in

Pekerjaan Mendalam: Melatih Fokus dan Bekerja Lebih Pintar

Melatih fokus kamu agar tidak berada dalam kedangkalan kerja. Tidak lagi kerja 8 jam sehari dan lembur di weekend.

cover buku deep work dan foto cal newport
MENDALAM. Jangan berada dalam kedangkalan. Bisa kamu latih. Hasil kerja akan berubah. Saya buat ringkasan terpenting dari buku ini. (Credit: Piatkus, Cal Newport)

Tulisan ini untuk kamu, jika kamu bekerja lebih dari 8 jam per hari atau di akhir pekan, merasa tenggelam di lautan administrasi, dan kamu tidak ingat kapan berhasil menyelesaikan beberapa pekerjaan nyata. Terutama, yang ingin fokus bekerja dan lebih produktif.

Apa yang terjadi ketika kamu tidak berhasil memasuki “pekerjaan mendalam”? Kamu berada dalam kedangkalan. Bosan sendiri dengan apa yang kamu kerjakan. Hasil pekerjaanmu tidak banyak berubah.

“Komitmen untuk bekerja mendalam bukanlah sikap moral dan itu bukan pernyataan filosofis – ini adalah pengakuan pragmatis bahwa kemampuan untuk berkonsentrasi adalah keterampilan yang menyelesaikan hal-hal yang berharga.”

Pekerjaan Mendalam

Ada pekerjaan dangkal, ada pekerjaan mendalam. Pekerjaan mendalam (deep work) itu aktivitas profesional dalam keadaan bebas-gangguan, yang mendorong kemampuan kognitif sampai batasnya, menciptakan nilai baru, meningkatkan skill, dan sulit ditiru orang lain. Pekerjaan dangkal lebih banyak berupa tugas logistik, tidak menuntut kognitif, dan sering mengalihkan perhatian.

Perhatian terpecah berarti kesulitan dalam menyelesaikan pekerjaan. Bisa berbulan-bulan terpapar di pekerjaan dangkal. Artinya, hanya itu-itu saja yang dikerjakan, terlalu teknis, dan hasilnya sama.


cover buku deep work dan foto cal newport
MENDALAM. Jangan berada dalam kedangkalan. Bisa kamu latih. Hasil kerja akan berubah. Saya buat ringkasan terpenting dari buku ini. (Credit: Piatkus, Cal Newport)

Info Buku

Judul: Deep Work: Rules for Focused Success in a Distracted World
Penulis: Cal Newport
Penerbit: Piatkus
Bahasa: English
Edisi: Pertama, Paperback
Tanggal Terbit: 5 Januari, 2016
Halaman: 304 hlm.
ISBN-10: 0349411905
ISBN-13: 978-0349411903
Link Amazon: https://amzn.to/3vdcHgy


Tenggelam di Kedangkalan

Kita mudah mengakses perangkat fisik, mudah berkomunikasi dengan orang lain, namun tidak memilih secara selektif mana yang efektif. Orang cenderung mengadopsi alat yang menawarkan manfaat, tanpa menghitung kerugian dan biaya peluang, yaitu waktu yang kita habiskan. Hasilnya, kebalikan dari Prinsip Pareto 20/80.

Gangguan di sekitar, sangat aktif dan “bersaing”, menarik perhatian kita. Kemauan adalah sumber daya yang terbatas. Menyerah kepada gangguan, hasilnya adalah kebiasaan untuk kepuasan instant. Pekerjaan menjadi sangat teknis. Penyelesaian sesaat. Sementara itu, secara budaya, kita beralih ke kebiasaan menjadikan pekerjaan sebagai pusat kehidupan kita. Lebih banyak waktu untuk bekerja, namun tidak ada bukti peningkatan produktivitas (Hukum Parkinson).

Memasuki Kedalaman

“3-4 jam kerja terus-menerus dan tidak terganggu setiap hari itu yang diperlukan untuk melihat perubahan transformasional dalam produktivitas dan kehidupan kita.”

Mau praktek? Coba fokus pada 1 inisiatif dalam rentang waktu tertentu. Ini akan menjadi pembentukan kebiasaan baru.

Perubahan ini menuntut: waktu, usaha, ketekunan, disiplin, dan ketidaknyamanan “sementara”, untuk mengubah pola pikir kita sendiri, termasuk harapan dan pola pikir orang-orang di sekitar kita.

Belajar Mengkategorikan Alat dan Tugas

Mungkin kamu bertanya, “Saya masuk di pekerjaan mendalam atau dangkal?”

  • Identifikasi hasil gambaran besar yang diinginkan dalam hidup.
  • Identifikasi 2-3 aktivitas yang berkontribusi terbesar terhadap hasil.
  • Bertanya, “Apakah alat atau tugas ini intengral dengan aktivitas yang membantu saya untuk berhasil?”. Jika “Tidak!”, Buang saja dari daftarmu.
    Ingat selalu: kemauan itu sumber daya terbatas. Fokus kamu mudah hancur.
  • Bertanya, “Seberapa cepat mahasiswa pascasarjana menyelesaikan ini?”

Buat Perubahan Struktural

Menghancurkan kebiasaan lama dan membentuk kebiasaan baru lebih mudah ketika kamu membuat perubahan struktural eksternal.

Latihan praktis berikut ini, bisa kamu lakukan:

  • Matikan notifikasi. Hanya pada saat penting. Aplikasi yang terkikis akan mengirimkan notifikasi ke kamu, akan menjadi sumber gangguan kamu. Pakai aplikasi yang bisa “jangan ganggu saya” pada jam-jam tertentu.
  • Buat dirimu sulit dicapai ketika bekerja. Gunakan filter. Tentukan siapa yang bisa menghubungi kamu. Pakai penjawab otomatis, kalau perlu.
  • Keluar dari media sosial.
  • Bekerja di tempat tenang.
  • Cari waktu tenang, ketika orang di sekelilingmu sedang tidak aktif.
  • Akses internet saat bekerja dalam (pekerjaan dalam). Ketika kamu bekerja, sering ada dalam pertanyaan dalam pikiran, yang ingin segera kamu jawab. Itu gangguan, yang bisa kamu atasi dengan “search”. Ini bersifat kognitif dan ilmiah, bukan stalking dan scrolling di media sosial.

Visibilitas Waktu Mendalam dan Waktu Dangkal

Sebelum mengubah sesuatu, kamu harus mengukurnya lebih dahulu.
Mulailah mengukur, bagaimana sebenarnya waktu kamu habiskan setiap hari.

Tentukan Titik Akhir, Hitung Mundur

Ubah hari kamu menuju waktu luang. Keuntungan finansial bukanlah hanya alat untuk mencapai tujuan, bukan tujuan itu sendiri. Mulailah melihat waktu di luar pekerjaan.

Tentukan waktu di akhir hari untuk melakukan pekerjaan mendalam, dan patuhi itu.

Rencanakan mundur. Lawan Hukum Parkinson (kecenderungan pekerjaan untuk mengisi waktu yang tersedia untuk itu). Pikirkan apa hasil akhir pekerjaan ini, mulailah hitung-mundur, dan mulai dari sekarang. Setiap pekerjaan dalam, memiliki tahapan dan konsisten.

Jangan mau mengikuti pekerjaan dangkal, jangan gunakan waktu untuk hal-hal di luar pekerjaan.

Melatih Perhatian

Perhatian perlu latihan. Berteman dengan kebosanan karena mengubah kebiasaan itu pasti ada tahapan awal bernama “ketidaknyamanan”. Berlatih “berpikir sambil melakukan”. Berlatih belajar intensif dan kemampuan mengingat.

Semua itu “skill” yang bisa kita latih dan kita bentuk, secara bertahap. [dm]