• KANTOR DAN REDAKSI
  • IKUT MENULIS
  • PEDOMAN MEDIA SIBER
  • DISCLAIMER
Login

Jateng Today

Search
  • Berita
    • Pendidikan
    • Ekonomi
    • Seni Budaya
      • Film
    • Gaya Hidup
    • Kesehatan
    • Teknologi
    • Kota
    • Politik
    • Nasional
    • Olahraga
      • PSIS
    • Hukum
    • Kriminal
    • Otomotif
  • Opini
  • Feature
  • Indepth
  • Peristiwa
  • Kiriman Pembaca
  • Listicle
  • Profile
  • Infografis
  • Kota Lama
Login
Menu

Jateng Today

Search

Latest stories

  • Jejak Ilmu Perbintangan Masa Silam di Candi Borobudur

  • Kemensos Cabut Izin Pengumpulan Uang dan Barang ACT

  • Bagaimana Agen Rahasia Berpikir

  • Kunjungi Pasar Peterongan, Jokowi Diwaduli Korban Proyek Tol Semarang-Demak

  • Piala Presiden: Menang Adu Penalti, PSIS Semarang ke Semi Final

  • Pemerintah Tetapkan Status Keadaan Tertentu Darurat PMK

Previous Next
in Opini

Seniman Itu Mencuri untuk Kreatif

Buku best sellers ini benar-benar mengajarkan “mencuri” dari orang lain, agar kamu lebih kreatif seperti para seniman dan pemikir besar.

by Day Milovich 21 Juni 2022, 6:59 PM

  • 56shares
  • Facebook
  • Twitter
  • WhatsApp
  • Gmail
cover depan dan belakang buku steal like an artist austin kleon
Buku yang mengajarkan cara mencuri ini, menginspirasikan karya kreatif. Lupakan siapa kamu, setelah itu, kamu baru bisa memulai proses kreatif. Dan mencurilah seperti seniman.

Buku ini mengajarkan cara “mencuri” dan membenarkan pentingnya mencuri dalam bekerja kreatif. Ternyata, “mencuri” itu baik. Para seniman mencuri ide dari seniman lain. “Mencuri” berarti menemukan pemicu kreatif, melihat bagaimana orang-orang hebat (seniman, pemikir) menginspirasi semua orang.

Tidak ada lukisan yang benar-benar baru, tidak ada lagu yang benar-benar berbeda dari lagu lain. “Mencuri” berarti adaptasi dan improvisasi, merawat firasat (instinct) kreatif.

Kita sering mencuri ketika menonton video YouTube, membaca buku, atau mendengarkan pidato di TED Talk.

“Mencuri” hanyalah istilah untuk mengingatkan, bahwa di sekitar kita terdapat bahan-bahan, pelajaran, serta cerita perjalanan orang lain, yang dapat kita pakai dalam berkarya. Berita baiknya, setiap pemikir maupun seniman, selalu “mencuri”.

Mereka bukan penjiplak (plagiator), mereka bukan “copy boy“. Hanya mendapatkan inspirasi dari orang lain, agar bisa mereka sempurnakan untuk karya-berikutnya.

 

cover buku steal like an artist austin kleon
BELAJAR MENCURI DARI SENIMAN. Mereka mencuri ide dan inspirasi orang lain, bergabung dengan ide mereka sendiri, menjadi karya kreatif. Tidak ada yang orisinal. Adanya kombinasi ide dan peningkatan ide. Buku Austin Kleon ini bacaan wajib kalau kamu takut sukses kreatif. (Credit: Amazon, Austin Kleon)

Info Buku

Judul: Steal Like an Artist: 10 Things Nobody Told You about Being Creative
Penulis: Austin Kleon
Penerbit: Workman Publishing Company
Tanggal Terbit: February 28, 2012
Edisi: Edisi 1, Paperback
Bahasa: English
Halaman: 160 pages
ASIN: 0761169253
ISBN-10: 9780761169253
ISBN-13: 978-0761169253
Link Amazon: https://amzn.to/3tLTFwH

Austin Kleon mengutip kalimat “Good artist copy, great artist steal” (artinya: “Seniman baik menyalin, seniman besar mencuri”), yang sering dianggap quote dari Piccasso. Saya periksa quote itu, ternyata tidak pernah ada bukti referensi kalau itu kalimat dari Piccasso.

Kalimat itu tetap saja menarik. Kebanyakan seniman maupun pemikir, memang “mencuri” dari orang lain. Mereka mencuri ide, menggabungkan dengan ide mereka sendiri, sampai menjadi karya.

“Tidak ada yang namanya ide baru,” kata Mark Twain. Kenyataan: Kita hanya ambil ide lama dan memasukkan ke semacam kaleidoskop mental. Kita beri mereka giliran membuat kombinasi baru dan unik. Kita terus berputar, membuat kombinasi tanpa batas, berupa serpihan kaca tua yang sudah pernah dipakai selama berabad-abad. Tidak ada yang asli. Setiap karya seni kreatif, telah dan akan selalu dipengaruhi ide lain.

Apa yang bisa saya lakukan? Berhentilah mencoba menjadi original (asli). Fokus pada bagaimana kamu bisa padukan, ubah, dan tingkatkan ide-ide yang sudah ada. Intinya, tingkatkan ide itu, di karya kamu berikutnya, menjadi lebih baik.

Pencuri yang baik jelas berbeda dari pencuri buruk. Pencuri buruk itu.. Menurun. Mengambil begitu saja. Hanya “mencuri” dari 1 sumber. Plagiasi. Imitasi. Meretas dengan paksa. Sebaliknya, ini pencuri baik.. Mereka menghormati karya orang lain. Mempelajari karya mereka. “Mencuri” dari banyak sumber, belajar dari banyak sumber. Mengakui dan mencantumkan “credit” dari apa yang ia curi. Mentransform ide menjadi lebih meningkat. Dan menggabungkan-ulang, menjadi lebih baik.

“Satu-satunya seni yang akan saya pelajari adalah hal-hal yang dapat saya curi.” – David Bowie

André Gide: “Segala sesuatu yang perlu dikatakan telah dikatakan, tetapi karena tidak ada yang mendengarkan, semuanya harus dikatakan lagi.”

Plagiarisme mencoba menganggap pekerjaan orang lain sebagai milik kamu. Menyalin adalah tentang rekayasa balik (reverse engineering).

Salvador Dalí berkata, “Mereka yang tidak ingin meniru apa pun, tidak menghasilkan apa-apa.”

Nick Lowe berkata, “Mulailah dengan menulis-ulang katalog pahlawan kamu.”

Kita tidak mampu membuat salinan yang sempurna.

Dia harus menunggu sampai hari rilis resmi untuk mendengarkan album baru band favoritnya. Dia akan duduk dan merekam versi “palsu” dari apa yang dia ingin ia dengarkan dari album baru.

“Pekerjaan yang kamu lakukan saat kamu menunda-nunda, mungkin adalah pekerjaan yang harus kamu lakukan selama sisa hidup kamu.” – Jessica Hische

Ini adalah proyek sampingan yang benar-benar berhasil. Buat banyak proyek sekaligus sehingga kamu dapat beralih di antaranya.

Maira Kalman berkata, “Menghindari pekerjaan adalah cara untuk memfokuskan pikiran saya.”

Jika kamu menyukai hal-hal yang berbeda, biarkan mereka berbicara satu sama lain.

Belajarlah dari orang lain. Sumber daya, pelajaran, inspirasi, gagasan, ada di mana-mana. Jangan mau terbatas oleh geografi.

Bob Ross mengajari orang cara melukis. Dia memberikan rahasianya. Martha Stewart mengajari kamu cara membuat rumah dan hidup kamu mengagumkan. Dia memberikan rahasianya. Orang-orang senang jika kamu memberikan rahasia kamu.

“Jarak dan perbedaan adalah minuman-energi rahasia kreativitas. Saat kita sampai di rumah, rumah masih tetap sama. Tetapi sesuatu dalam pikiran kami telah diubah, dan itu mengubah segalanya. ” – Jonah Lehrer

Tempat tinggal kami masih memiliki pengaruh yang besar pada pekerjaan yang kami lakukan.

Pikiranmu menjadi terlalu nyaman dengan lingkungan sehari-hari kamu. Selalu ada alasan bagimu agar pikiranmu nyaman. Coba luangkan waktu untuk hidup di negeri lain, di antara orang-orang yang melakukan hal-hal berbeda dari kamu. Bepergian membuat dunia terlihat baru, dan saat dunia terlihat baru, otak kita bekerja lebih keras.

Ikuti orang-orang terbaik secara online. orang-orang yang lebih pintar dan lebih baik dari kamu, orang-orang yang melakukan pekerjaan yang sangat menarik.
Temukan orang yang paling berbakat. Bergaul dengannya. Cobalah untuk membantu.

“Mengeluh tentang cara orang lain membuat perangkat lunak dengan membuat perangkat lunak.” – Andre Torrez

Hugh MacLeod berkata, “Cara terbaik untuk mendapatkan persetujuan adalah dengan tidak membutuhkannya.”. Kualitas bisa kamu dapatkan, tidak harus sesuai standar lama, tidak harus atas izin atau validasi orang lain. Buatlah yang menurutmu bagus. Tulis buku atau artikel yang kamu ingin membacanya nanti. Masak makanan dengan resep yang kamu buat sendiri.

Butuh tanggapan dari mereka? Jika kamu benar-benar menyukai pekerjaan seseorang, kamu seharusnya tidak membutuhkan tanggapan dari mereka. Jadi, saya merekomendasikan surat penggemar untuk umum.

Tulis posting blog tentang pekerjaan seseorang yang kamu kagumi dan tautkan ke situsnya. Jawab pertanyaan yang mereka ajukan, selesaikan masalah untuk mereka, atau tingkatkan pekerjaan mereka dan bagikan secara online.

“Seni modern berkata, “Aku bisa melakukan itu..” dan “Iya, tetapi kamu tidak..”.

“Jadilah teratur dan teratur dalam hidup kamu, sehingga kamu mungkin kasar dan asli dalam pekerjaan kamu.” – Gustave Flaubert

Seni menahan uang adalah tentang mengatakan “Tidak..” pada budaya konsumerisme.

Kebebasan dari tekanan finansial juga berarti kebebasan dalam seni kamu.

Ambil pekerjaan di mana kamu bisa pelajari hal-hal yang memperbaiki kualitas pekerjaan kamu. Menjadi pustakawan mengajari saya melakukan penelitian, membaca cepat, dan bagaimana menghubungkan pemikiran berbeda menjadi “gambar besar”. Desain web mengajarkan bagaimana desain dengan sentuhan seni dan berkompromi dengan tampilan antarmuka dan pengalaman pemakai. Copywriting mengajari saya cara menjual dengan cerita, membungkus produk jempolan menjadi sesuatu yang menjawab kebutuhan orang.

Pekerjaan harian memberi kamu rutinitas harian di mana kamu dapat menjadwalkan waktu reguler untuk pencarian bekerja kreatif.

Menetapkan dan mempertahankan rutinitas bisa jadi lebih penting daripada memiliki banyak waktu.

Pekerja kreatif selalu bisa menciptakan waktu luang, agar tidak terkuras hanya untuk bekerja sepanjang hari. Pekerjaan diselesaikan dalam waktu yang tersedia.

Temukan pekerjaan harian dengan bayaran yang pantas, dan memberi kamu energi yang cukup untuk mengerjakan sesuatu di waktu luang.

Di era kelimpahan dan kelebihan informasi ini, mereka yang maju adalah orang-orang yang memikirkan apa yang harus ditinggalkan, sehingga mereka dapat berkonsentrasi pada apa yang benar-benar penting.

Cara untuk mengatasi hambatan kreatif adalah dengan menempatkan beberapa batasan pada diri kamu sendiri.

Tulis lagu saat istirahat makan siang. Melukis lukisan hanya dengan satu warna. Memulai bisnis tanpa modal awal. Rekam film dengan Android atau iPhone kamu.
Jangan membuat alasan untuk tidak bekerja. [dm]

buku steal like an artist austin kleaonringkasan buku steal like an artist austin kleonheadlinebuku baru amazondownload buku baru

  • 56shares
  • Facebook
  • Twitter
  • WhatsApp
  • Gmail

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

You May Also Like

  • in Opini

    Bagaimana Agen Rahasia Berpikir

    5 Juli 2022, 6:45 PM

  • in Opini

    Rahasia Penampilan Prima Para Atlet dan Pebisnis Top

    29 Juni 2022, 6:54 PM

  • in Opini

    Berpikir dan Belajar Seperti Programmer

    25 Juni 2022, 8:17 PM

  • cover buku sizing people up robin dreeke dan ilustrasi vector
    in Opini

    Cara Agen FBI Prediksi Perilaku Orang

    23 Juni 2022, 7:03 PM

  • in Opini

    Mulai dengan “Mengapa”, Kalau Kamu Ingin Bisnismu Besar dan Tahan Lama

    20 Juni 2022, 6:21 PM

  • in Kota

    Jejak Ilmu Perbintangan Masa Silam di Candi Borobudur

    6 Juli 2022, 11:04 PM

Terbaru

  • in PSIS

    Pelatih Arema: PSIS Bukan Cuma Fortes

    by Tri Wuryono 6 Juli 2022, 11:57 PM

  • Pemilik PT Arghento Terjerat Kredit Macet, Mitra Peternak Jadi Korban

  • Jejak Ilmu Perbintangan Masa Silam di Candi Borobudur

  • bank bjb Dukung Peningkatan Jumlah Pengguna QRIS di Jateng

  • Kematian Setyo Rini Akhirnya Terbongkar Akibat Dibunuh

  • Pelaku Kerusuhan Antarkelompok di Babarsari Sleman Ditetapkan DPO

Trending Now

  • in PSIS

    Pelatih Arema: PSIS Bukan Cuma Fortes

    6 Juli 2022, 11:57 PM

  • in Hukum

    Pemilik PT Arghento Terjerat Kredit Macet, Mitra Peternak Jadi Korban

    6 Juli 2022, 11:32 PM

  • in Kota

    Jejak Ilmu Perbintangan Masa Silam di Candi Borobudur

    6 Juli 2022, 11:04 PM

  • in Ekonomi

    bank bjb Dukung Peningkatan Jumlah Pengguna QRIS di Jateng

    6 Juli 2022, 10:47 PM

  • in Hukum

    Kematian Setyo Rini Akhirnya Terbongkar Akibat Dibunuh

    6 Juli 2022, 10:34 PM

  • in Hukum

    Pelaku Kerusuhan Antarkelompok di Babarsari Sleman Ditetapkan DPO

    6 Juli 2022, 10:03 PM

logo jateng today

Diterbitkan oleh PT. Cakra Media Jateng

Kantor, Redaksi: Gedung Monod Diephuis & Co. Jl. Kepodang 11-13 Kota Lama Semarang Jawa Tengah
Telp: 024-8694252
email: redaksijatengtoday@gmail.com
Kontak Redaksi:+62 813-2620-1948
Direktur: Agus Suryo Winarto
Pemimpin Redaksi: Tri Wuryono
Redaksi: Abdul Mughiz, Ajie Mahendra, Baihaqi Annizar, Ninna Prana Syafy (medsos)
Webmaster dan Opini Pembaca: Day Milovich (088 200 3248 100)

Newsletter

Jadilah pembaca pertama konten viral dari kami, sebelum orang lain baca. Gratis. Langsung kami kirim ke inbox. Masukkan email, klik SIGN UP.

Tidak akan ada spam. Jateng Today tidak mengusik data Anda.

© 2022 Jateng Today

  • KANTOR DAN REDAKSI
  • IKUT MENULIS
  • PEDOMAN MEDIA SIBER
  • DISCLAIMER
Back to Top
Close
  • Berita
    • Pendidikan
    • Ekonomi
    • Seni Budaya
      • Film
    • Gaya Hidup
    • Kesehatan
    • Teknologi
    • Kota
    • Politik
    • Nasional
    • Olahraga
      • PSIS
    • Hukum
    • Kriminal
    • Otomotif
  • Opini
  • Feature
  • Indepth
  • Peristiwa
  • Kiriman Pembaca
  • Listicle
  • Profile
  • Infografis
  • Kota Lama
  • KANTOR DAN REDAKSI
  • IKUT MENULIS
  • PEDOMAN MEDIA SIBER
  • DISCLAIMER
  • twitter
  • instagram
  • youtube
close

Sebentar..

Jadilah pembaca pertama konten viral, sebelum orang lain baca. GRATIS. Langsung kami kirim ke inbox Anda. Masukkan email, klik SIGN UP.

Tidak akan ada spam. Jateng Today tidak mengusik data Anda.

Close