in

Sanggar Greget Semarang Gelar Workshop Tari dan Karawitan di Batang

Gelaran yang mengikuti salah satu program Bhakti Sosial Budaya Sanggar Greget Semarang ini diikuti 65 remaja dari 9 perwakilan Kesenian Rakyat.

Pengasuh Sanggar Greget Semarang, Yoyok Bambang Priyambodo saat memberi materi workshop karawitan di Aula Kantor Kecamatan Limpung Kabuapten Semarang, Sabtu (11/3/2023). (istimewa)

BATANG (jatengtoday.com) – Sanggar Greget Semarang menggelar Workshop Dasar Tari dan Dasar Karawitan di Aula Kantor Kecamatan Limpung Kabupaten Batang selama dua hari, Jumat-Sabtu (10-11/3/2023).

Gelaran yang mengikuti salah satu program Bhakti Sosial Budaya Sanggar Greget Semarang ini diikuti 65 remaja dari 9 perwakilan Kesenian Rakyat. Yakni Kecamatan Limpung, Bawang, Reban, Blado, Gringsing, Banyu Putih, Pecalungan, Subah, Tersono.

Kegiatan dibuka dengan lima kali suara dengung Gong bertalu yang dipukul Ketua Komisi A DPRD Jateng Mohammad Saleh, didampingi Camat Limpung, Kepala Dinas Pariwisata, Kepemudaan dan Olahraga Kab. Batang, Pamong Budaya Disdikbud Kabupaten Batang, Ketua Kesenian Rakyat Kabupaten Batang Dokter Miftachul Huda , Babinsa Limpung, Polsek Limpung, Sesepuh Kesenian Rakyat sekaligus Dalang Ki Muri dan Para Narasumber dari Sanggar Greget Semarang Eldo, Fairuz, Hasya, Triyanto dan Maestro Tari Yoyok Bambang Priyambodo Workshop Dasar Tari dan Dasar Karawitan.

Pada kesempatan itu, ketua pelaksana, Agus Effendi menjelaskan, kegiatan ini digelar di Batang karena permintaan Kelompok Kesenian Rakyat setempat.

“Semua pendanaan dilakukan secara mandiri dengan iuran, mencari donatur serta berharap kegiatan selanjutnya dapat di selenggarakan oleh Pemkab Batang,” ujarnya.

Dialog segarpun muncul saat diskusi pendek berupa angan-angan, harapan dan permohonan dari peserta

Jundi dari subah Kami para Kelompok Kesenian Rakyat ini ingin ada sosok yang menaungi. “Siapa atau Dinas apa yang menjadi bapak kami?” katanya.

“Kami ingin kegiatan selanjutnya di selenggarakan di Hotel seperti kegiatan yang biasa dilakukan oleh Pemkab,” tambah Bejho dari Blado

Sementara Ahmad Sultonik dari limpung ingin diundang dan diberi kesempatan untuk bisa tampil di event kabupaten, provinsi Jawa Tengah, atau nasional.

“Seperti acara di TMII Jakarta dan acara budaya lain. Tentu difasilitasi oleh Pemkab Batang,” terangnya.

Antusias Peserta luar biasa dalam menerima materi dan belajar selama 2 hari yg di mulai pukul 09.00 WIB hingga pukul 21.00 WIB dengan semangat tanpa keluh kesah. (*)

Ajie MH.