in

Koreografi Kibas Kipas, Bentang Gendhewa dan Keris dalam Tari Prajurit Nyi Pandanaran

SEMARANG (jatengtoday.com) – Sosok Perempuan berwibawa dan tangguh dalam pemberdayaan kaum hawa untuk emansipasi dan partisipasi mempertahankan serta membangun Kabupaten Semarang di masa lalu yang Bernama Nyi Pandanaran istri Bupati Semarang ke 2 sekitar abad 16.

Dedikasi dan kepiawaian serta kefeminimannya disajikan dalam sebuah reportoar Tari kreasi tradisi pesisiran Semarangan karya Sangghita Anjali.S.Sn dengan Penata Iringan Edi Suryono dan Yoyok Bambang Priyambodo yang di susun Kembali Oleh Canadian Mahendra persembahan Sanggar Greget Semarang dengan penari Maria Benita, Adinda Salsabila, Fairuz Salma, Annatasya Rahmadani, Fahma Wijaya dan Niyaga Canadian Mahendra, Sudarsono, Ridwan Maulana, Rosidul Ikhsan, Andro, Farellino, Arianti Radma, Davina Darafida, Deva Amelia, Dwi Alya, Diar Alya, Syahrani Novaliza, Dhiara Adinda, Lathifah Oktavia, Fatma Azkia, Adinda Sekar yang tampil mempesona dan memukau para hadirin.

Tari Nyi Pandanaran merupakan sebuah susunan karya Tari Kreasi Tradisi Gaya Semarangan Jawa Tengah yang terinspirasi dari gerap Langkah Prajurit dalam ikut mempertahankan kedaulatan Kabupaten Semarang dari segala gangguan dan hambatan.

Perjuangan dan kegigihanya dari berbagai sumber daya yang dimiliki guna mewujudkan masyarakat adil, makmur, dan sejahtera. Kesetiaannya terhadap Kabupaten dengan ikut menjaga keutuhan dan ketertiban merupakan sebuah wujud dari emansipasi dan partisipasi perempuan.

Hal tersebut merupakan suri tauladan bagi generasi penerus lewat sajian Tari Prajurit Nyi Pandanaran.

Tarian tersebut di sajikan pada hari Kamis tanggal 27 Juli 2023 di Museum Ranggawarsita Semarang Jawa Tengah sebagai Tari Pembuka pada Kegiatan Final  Parade Tari Kreasi tingkat Jawa Tengah yang sebelumnya telah dilakukan seleksi lewat pengiriman vidio dan terpilih 6 Finalis yang terdiri dari Omah Gamelan Kab. Banyumas, Sanggar Wisanggeni Kab. Purbalingga, Sanggar Tari Pitaloka Kota Magelang, Sanggar Sang Citra Budaya Surakarta, Sanggar Kinnara Kinnari Kab. Magelang, Sanggar Tari Srimpi dan Sanggar Seka Dindikbud Kab. Pemalang.

Kegiatan di buka oleh Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Jawa Tengah Dr. Uswatun Hasanah, S.Pd, M.Pd. Dalam sambutanya beliau menyampaikan bahwa sebagai generasi muda tetap semangat dalam mempelajari dan melestarikan seni budaya sebagai kearifan lokal Jawa Tengah dengan kreatifitas dan mengembangkan dengan tidak meninggalkan pakem.

Hasil penilaian Dewan Juri yang terdiri dari Yoyok Bambang Priyambodo. dari Sanggar Greget Semarang, Soemaryatmi S.Kar.M.Hum. dari ISI Surakarta, Djarot Budidarsono. S.Kar. dari Studio Taksu Surakarta, memutuskan Juara 1 Sanggar Wisanggeni Kab. Pubalingga – Tari Eling Ilen, Juara 2 Sanggar Kinara Kinari Kab. Magelang – Tari Kinara Kinari, dan Juara 3 Sanggar Oemah Gamelan Kab. Banyumas – Tari Anurog Pulebahas. (*)

Ajie MH.