in

135 Penari Sanggar Greget Semarang Bakal Sajikan Tari Bertema Binatang Besok Malam

Sebanyak 30 penari membawakan Tari Bedhayan Ambal Warsa 30 di TBJT, Sabtu (23/4/2022) untuk memeringati HUT ke 30 Sangga Greget Semarang. (ajie mahendra/jatengtoday.com)

SEMARANG (jatengtoday.com) – Sebanyak 135 penari dari Sanggar Greget Semarang membawakan sejumlah tari tradisional di Museum Ranggawarsita, Sabtu (7/6/2025) malam besok. Gelaran bertajuk Greget Festival Tari (Gefestar) ke 65 ini akan lebih banyak menampilkan para penari cilik.

Pengasuh Sanggar Greget Semarang, Yoyok Bambang Priyambodo menuturkan, ini merupakan ajang bagi para penari cilik untuk menunjukkan hasil belajar dari sanggar.

“Tari yang dibawakan bertema binatang, seperti tari keong, tari bebek, tari kumbang, tari kancil, dan sebagainya. Ada juga tari Pesona Jawa Tengah yang jadi tarian penutup,” ucapnya, Jumat (6/6/2025).

Dikatakan, Gefestar ini memang rutin digelar untuk mengasah mental penari cilik di atas panggung. Sebab, mereka juga butuh tempat untuk menunjukkan keahlian menari di tempat umum.

“Karena itu, kami memberikan panggung agar mereka bisa berani tampil di depan umum, dengan panggung sungguhan. Karena selama ini kan mereka kebanyakan menarinya di sanggar,” tuturnya.

Siswa-siswi Sanggar Greget, lanjutnya, telah dilatih secara matang untuk tampil di depan umum. Kata dia, tari yang dibawakan, telah disesuaikan dengan usia dan tingkatan siswa di Sanggar Greget.

“Jadi, siswa-siswa ini kan belajar di sanggar (Greget), berapa bulan kita latih gerak dan koreografi, kemudian mereka buktikan kemampuan di acara penyajian ini, dan levelnya akan meningkat terus sesuai kelas,” tandasnya. (*)