in

Kamu Bisa Produktif Tanpa Motivasi

Yang kamu butuhkan adalah #sistem untuk menjadi produktif.

Kamu tidak butuh motivasi. Kamu tidak butuh meme berisi -quote- untuk berbaik-hati kepada tetanggamu. Kamu tidak butuh alasan untuk berbuat baik.

Kamu tidak malas. Kamu bukan tidak mempunyai waktu. Kamu punya semangat dan waktu.

Yang kamu butuhkan adalah sistem untuk menjadi produktif.

Mengatur waktu (time management) hanyalah bagian dari sistem produksi.

Kamu tidak butuh aplikasi pengingat (reminder), pewaktu (timer), pengelola tugas, manajemen project, atau kalender aktivitas.

Semua aplikasi itu baru berguna jika kamu memiliki mindset (kerangka-berpikir) apa itu produktif dan bagaimana kamu bisa produktif.
Produktivitas adalah tingkat efisiensi dalam menyelesaikan pekerjaan-penting.

Bukan soal banyak atau tidak, tetapi, menaiknya efisiensi.

Kamu tidak butuh motivasi. Kamu butuh sistem yang efisuen dan keberanian memperbaiki diri.
Jika ada hal penting bisa kamu lakukan semakin efisien, produktivitas terjadi.

Produktivitas terjadi karena efisiensi.

Baru bisa efisien kalau orang mau selalu belajar dan melakukan eksperimen. Tingkat efisiensi, akan menaik. Produktivitas akan terjadi dengan sendirinya.

Semakin tuntas dan cepat, semakin orang produktif. Banyak hanyalah efek dari produktivitas. Bukan pengulangan kemarin dan kemarin.

Produktivitas mencari efisiensi ke depan. Bukan memperbaiki masa lalu. Produktivitas, sekali lagi, mempertinggi tingkat-efisiensi dalam menyelesaikan pekerjaan penting.

Ketika semua orang berbicara tentang kuda, Henry Ford membuat mobil. Ketika semua orang memakai telepon untuk teleponan dan sms, Apple memikirkan cara mendengarkan musik dan menyelesaikan pekerjaan kantor di handphone. Ketika Kodak berhenti pada birokrasi dan kimia cetak-foto di atas kertas, Instagram mengajak orang berjejaring-sosial dengan foto, tanpa perlu cetak.

Kalau mau produktif, targetkan terjadinya efisiensi. Kamu perlu fokus kepada sistem, bukan kepada tujuan.

Kita sering diajari sejak kecil untuk mencapai tujuan. Kenyataannya, tujuan itu di luar jangkauan. Kamu ingin pintar, ternyata sudah lama belajar, tetap belum pintar. Kamu ingin kaya, sudah bekerja keras, masih saja belum kaya. Kamu memiliki tujuan “disukai perempuan yang kamu cintai”, kenyataannya, dia tidak mencintai kamu.

Hidup orang, lebih banyak berubah, dari rencana semula, karena tujuan yang tidak berhasil mereka capai dan tidak bisa mereka kendalikan. Orang sering gagal karena tidak menguasai variabel dan faktor-faktor yang menentukan keberhasilan.
“Sistem” adalah istilah-lain unfuk “proses berulang”.

Belajar setiap malam adalah sistem. Menuliskan pengalaman adalah sistem. Menemukan metode yang lebih efisien daripada kemarin adalah sistem.

Sistem yang baik, selalu memperbaiki-diri..Terbuka terhadap perubahan. Jika efisiensi tercapai, produktivitas akan terjadi dengan sendirinya.

Ingin mengurangi berat badan sampai 10 kg adalah tujuan, tetapi memperbaiki pola makan adalah sistem. Sistem bisa diperbaiki dengan memperbaiki pola. Hasilnya merupakan efek gabungan dan terlihat nyata.

Tujuan tidak bisa menggantikan siatem. Sistem tidak bisa menggantikan tujuan.

Mulailah menciptakan sistem yang efisien dan terbuka pada perbaikan-diri. Produktivitas akan terjadi dengan sendirinya.

Pekerjaan kita semakin bagus, semakin cepat, dan sudah pasti akan memperoleh hasil lebih banyak. [dm]