DEMAK (jatengtoday.com) – Pentas seni dalam rangkaian Agustusan digelar Koordinator Wilayah Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dindikbud) Kecamatan Demak Kota. Atraksi kesenian ini merupakan bagian dari upaya memberikan sarana adan fasilitasi anak didik untuk berkarya dan berkreasi.
Korwil Dindikbud Kecamatan Demak Kota, Noor Sulistiyowati menyampaikan, giat pentas kolaborasi ini dilakukan siswa kelompok bermain (KB), Taman Kanak-Kanak (TK), dan sekolah dasar (SD). Adapun, pentas kolaborasi dilaksanakan di Pendopo Kabupaten, Jalan Kiai Singkil Kota Demak.
Peserta pentas antara lain dari TK Az Zahra, dan TK lainnya. Untuk SD diikuti puluhan SD yang sebelumnya pernah juara dalam MAPSI. “Untuk materi lomba pentas ini antara lain tarian Jawa, rebana, pembacaan puisi heroik, macapat Islami dan lainnya,” ujar Noor.
Tujuan dari pentas tersebut adalah untuk penanaman karakter melalui giat dengan mengobarkan semangat rasa nasionlisme.
“Dalam pentas ini kita sampaikan semacam pertanyaan yang dijawab peserta pentas. Misalnya, siapa bisa nyanyi lagu Indonesia Raya? Kita juga tanya, siapa bupati kita. Serta kita tanya siapa nama-nama pahlawan perjuangan Bangsa Indonesia dan lain sebagainya,” ujar dia.
Dalam pentas ini, panitia menyediakan doorprize. Peserta kontes akan diberikan hadiah tersebut bila bisa menjawab berbagai pertanyaan yang diajukan panitia kontes.
Berbagai macam pertanyaan dilontarkan ke peserta kontes lainnya. Diantaranya, siapa nama pahlawan dari Demak?. Apa nama jalan di Kota Demak?. Di Demak ada Alun-Alun yang disebut dengan apa?.
“Ada yang tidak bisa menjawab. Kalau di Semarang ada Simpang Lima. Di Kudus ada Simpang Tujuh. Di Demak ada yang namanya Simpang Enam. Yang namanya anak-anak kecil bisa saja membuat kita tertawa dan terhibur. Cah cilik..buat ger-geran,” katanya.
Dia menambahkan, ke depan, untuk mewadahi para seniman dari kalangan pendidikan, pihaknya akan bekerjasama dengan Dinas Pariwisata untuk memanfaatkan gedung kesenian yang ada di Lapangan Tembiring.
Menurutnya, gedung tersebut dapat dijadikan sebagai tempat pentas kalangan seni termasuk dari lingkungan pendidikan yang ada di bawah naungan Korwil Dindikbud Demak Kota.
“Karena itu, kegiatan-kegiatan kesenian ini kita rintis bersama bersama Bidang Kebudayaan Dindikbud. Nanti, kita ikutkan peserta dari seluruh pelosok. Jadi, tidak hanya dari TK dan SD yang ada di kota saja,” ujarnya.
Noor Sulistiyowati menambahkan, pihaknya berupaya menggerakkan semua potensi yang ada. Karena itu, mobilisasi anak-anak baik TK maupun SD diupayakan untuk memaksimalkan penampilan dalam kontes seni yang ada.
“Dengan adanya kerja sama dengan pihak lain, maka akan turut membantu terwujudnya pentas seni. Setidaknya, kita bisa mengangkat budaya Demak berkat hasil kerja sama dengan pihak lain tadi,” katanya.
Dia mengatakan, selain pentas seni, para pengunjung juga bisa menikmati kuliner di Lapangan Tembiring. “Saya kira tujuan kita adalah membuat anak didik lebih berani dalam tampil di panggung. Anak-anak berani tampil itu sudah luar biasa,” katanya.
Noor Sulistiyowati mengatakan, Korwil Dindikbud Demak Kota bertekad mempertahankan budaya lokal maupun budaya leluhur yang memang perlu dilestarikan. “Tentu, kalau bukan kita siapa lagi,” katanya.
Seperti diketahui, pentas seni dikenal sebagai acara yang terdiri dari beberapa seni pertunjukan yang secara umum juga diselenggarakan oleh sekolah-sekolah lainnya di Indonesia. Karena itu, pentas seni ini diadakan sebagai sarana pengembangan bakat, minat dan daya cipta siswa sekolah. Pentas seni ini juga lazim digelar di atas panggung. (*)