SEMARANG, jatengtoday.com – Proyek pembangunan Pasar Johar Baru telah dimulai. Sebanyak 300 tenaga kerja pun dikerahkan untuk mengebut pembangunan yang ditarget harus selesai akhir 2017 ini.
Direktur Utama PT Sinar Cerah Sempurna (SCS), Suharto, selaku kontraktor yang menangani pembangunan eks Pasar Kanjengan mengatakan, pihaknya siap bekerja dengan penambahan waktu secara shift. Misalnya jam kerja hanya sampai jam 17.00, nanti hingga pukul 22.00. “Kalau tidak selesai ya nanti ada penambahan shift lagi. Melihat kondisi di lapangan saja,” ucapnya.
Dengan jumlah ratusan jumlah pekerja dan sistem waktu kerja seperti itu target pembangunan dua lantai yang harus selesai tahun ini bisa terealisasi. Lantai 1 ada 50 kios dan 105 lapak, serta 24 kois dan 100 lapak di lantai 2.
Sesuai kontrak tahap satu, lanjut dia, tahap pertama ini adalah pengerjaan bore pile dan struktur bangunan hingga lantai empat. Setelah itu adalah pembuatan kios dan lapak di lantai 1 dan 2. “Sesuai jadwal punya waktu 60 hari, kami mengikuti regulasi atau aturan yang berlaku. Apapun konsekuensinya kontraktor siap melaksanakan sesuai aturan yang berlaku,” katanya.
Sementara itu, Kepala Dinas Perdagangan Kota Semarang, Fajar Purwoto, mengatakan penataan pasar menjadi ranah tanggung jawabnya. Dilaporkan, tahap pembongkaran dan relokasi 1.030 pedagang telah berjalan lancar. “Targetnya, 2020 Januari semua harus sudah jadi. Termasuk beberapa lahan bangunan di sekitar Kanjengan kan masih ada sengketa. Kalau memang nanti dimenangkan Pemkot Semarang, kami minta bapak-ibu yang ada di sini kami minta legowo. Karena tempat ini setelah dibangun akan dikembalikan dan digunakan oleh mereka (pedagang),” tuturnya.
Dijelaskan, mengrnai pembangunan tahap 2, yakni pembangunan lantai 3 dan 4 akan dibiayai Kementerian Perdagangan. Pembangunan bore pile ini yang butuh waktu lama. Sebab, butuh kedalaman hingga 60 meter agar bore pile dipastikan aman. “Untuk semua lingkungan Johar Baru harus selesai Desember 2019. Sehingga semua pedagang bisa dimasukkan pada Januari 2020 mendatang,” tegasnya. (*)
Editor: Ismu Puruhito