SEMARANG (jatengtoday.com) – Gara-gara objek wisata ditutup sejak awal pandemi Covid-19, jumlah wisatawan yang berkunjung ke Jateng, anjlok. Apalagi, tiga agenda besar pariwisata, dipastikan tidak jadi digelar.
Untuk menarik wisatawan kembali datang ke Jateng, perlu ada strategi baru. Sekretaris Komisi B DPRD Jateng, Muhammad Ngainirichadl mengusulkan agar pegiat dan pelaku pariwisata membuat paket wisata satu hari penuh.
“Harus ada inovasi dan kreasi dari Disporapar (Dinas Kepemudaan dan Olahraga) Jateng bersama para pelaku wisata di provinsi ini,” terangnya, Selasa (22/9/2020).
Dikatakan, ada banyak paket wisata di Jateng bisa dieksplorasi dalam sehari. Misalnya dari Semarang ke Solo, dan berakhir di Telaga Sarangan.
“Ini bisa dilakukan. Tinggal nanti teknisnya bagaimana agar tidak melanggar standar protokol kesehatan,” terangnya.
Politisi PPP ini menambahkan, inovasi pariwisata lain juga bisa menerapkan wisata dengan konsep sekolah alam. “Seperti mengajarkan kepada anak-anak tentang edukasi pariwisata yang sehat dan aman,” bebernya.
Sementara Dhimas Setyo salah satu pelaku usaha pariwisata menyebutkan, pandemi ini memang membuat dunia usaha wisata tiarap hingga berbulan-bulan. Bahkan, bagi yang tidak bisa berkreasi atau berinovasi terpaksa gulung tikar.
“Saat pandemi, kami langsung berinovasi pindah ke online. Ketika mengangkat tur yang temanya destinasi biasa saja dan sudah umum, itu peminatnya sedikit. Tapi ketika kita soal destinasi itu ada apa sih, peminatnya banyak. Kayak kemarin kita bicara soal peninggalan raja gula Oei Tiong Ham, itu banyak peminatnya,” paparnya.
Saat kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) jilid I di wilayah Jabodetabek dan sebagian Jabar, lanjutnya, peminat wisata virtual cukup banyak.
“Yang PSBB jilid II ini kita belum tahu, apakah kayak yang pertama. Memang peminatnya paling banyak dari luar Semarang atau luar Jateng, tandasnya. (*)
editor: ricky fitriyanto