Ajie MH.
SEMARANG (jatengtoday.com) – Jateng makin moncer di hari kedua Kejuaraan Atletik Jateng Open sekaligus babak kualifikasi PON/2020 di Stadion Tri Lomba Juang, Jumat (5/7/2019). Koleksi medali emas bertambah dua kali lipat dari hari pertama. Makin menambah gap dengan posisi kedua klasemen sementara.
Total ada 12 emas, 6 perak, dan 7 perunggu yang dikantongi tuan rumah. Sementara di bawahnya, Jatim mengoleksi 4 emas, 2 perak, 2 perunggu. Disusul Sumatera Barat dengan 3 emas dan 1 perunggu.
Emas Jateng disumbang sprinter Febiola Franselina di nomor lari 200 meter putri. Atlet yang digadang-gadang jadi andalan Jateng di masa depan ini menorehkan waktu 25.14 detik. Praktis, dia dinyatakan melenggang ke PON XX karena melebihi limit waktu PON yaitu 25.50 detik. Medali perak direbut Hasruni (Bengkulu/25.71 detik) dan perunggu Serafi Anelis (Jatim/25.95).
”Saya senang, akhirnya bisa menjadi terbaik sekaligus lolos ke PON. Saya memang berharap bisa tampil di PON, karena baru pertama kali,” kata Febiola, yang pernah mencicipi Pelatnas Asian Games tersebut.
Lima emas Jateng lainnya dipersembahkan Rusmanto di nomor lempar lembing, Hadi Nur Ikhasan (lari 400 m putra), Adelaine Themba (lari 400 m putri), Subur Santoso (lari 200 m putri) dan Atina Nur Kamil (lempar lembing putri). Selain meraih emas, Rusmanto, Hadi, Subur dan Atina merengkuh tiket PON Papua.
Ketua Harian Pengprov PASI Jateng, Rumini bersyukur atas prestasi para atletnya di even ini. Dia menyebut, mereka adalah generasi emas yang digadang-gadang mampu ‘berbicara’ di PON Papua.
”Setelah kami ditinggalkan beberapa atlet potensial, mereka inilah generasi emas kami yang akan tampil di persaingan nasional termasuk PON Papua nanti,” kata peraih emas nomor sapta lomba di SEA Games 1995 Chiang Mai tersebut.
Di nomor sapta lomba putri, andalan Jateng Wiji Listyani berpotensi merebut emas setelah kemarin masih memimpin dengan perolehan 1.773 poin. (*)
editor : ricky fitriyanto
