in

Porserosi Jateng Bekali Atlet Roda Buatan Amerika untuk Berlaga di PON Papua

SEMARANG (jatengtoday.com) – Ketua Umum Pengprov Porserosi Jateng, Sukirman akan membekali roda buatan Amerika bagi roller yang terjun di PON XX Papua 2021 nanti.

Saat ini, Sukirman sudah memesan roda buatan Amerika. Diharapkan, roda ini bisa meningkatkan performa para atlet. “Setelah terbentuk tim inti nanti, peralatan tanding seperti roda siap dibagikan. Kami impor dari AS karena baik grip maupun rolling sangat sesuai dengan track atau roda sepatu roda,” ucap Wakil Ketua DPRD Jateng ini.

Selain itu, Sukirman juga berencana menggelar try out ke Jakarta, atau bahkan ke Papua langsung. “Ada rencana try out ke venue PON di Papua juga,” katanya.

Dengan try out ini, Sukirman berharap, semua atletnya memiliki kepercayaan diri yang tinggi menghadapi PON nanti. Dengan fasilitas latihan, kesempatan beruji coba dan pengalaman selama ini, atletnya diharapkan mampu memberikan prestasi.

“Jika KONI menargetkan dua medali emas, harapan kami bisa menyumbangkan lebih dari itu,” terangnya.

Sementara itu, roller putri paling senior di pelatda sentralisasi PON Riski Adyan Prasasti menyatakan tekadnya untuk memberikan prestasi tertinggi di Papua nanti.

“Saya melihat persaingan di PON masih kompetitif. Saya bertekad bisa menyumbang medali emas,” terang peraih emas di Pra-PON nomor sprint 500 merer ini.

Pelatih M Arif Rahman menambahkan, tingkat persaingan sepatu roda di PON nanti masih kompetitif. Meski begitu dia optimistis mengandalkan roller senior putri Rizki Adyan Prasasti dan sejumlah atlet muda putra, Jateng mampu mempertahankan tradisi emas PON.

“Kami tetap optimistis bisa meraih emas. Ada Kiki (Rizki Adyan) di sana, dan tim putra yang merebut emas di kualifikasi PON,” terangnya.

Pada PON nanti, Jateng akan mengikuti nomor 500 m ITT, 500 m dan 1.000 m sprint, 10.000 m Point to Point, 15.000 m eliminasi, 42 km marathon, 3.000 m relay, dan 5.000 m TTT.

Diakui Arif pesaing terberat kategori putra pada PON nanti adalah Jatim. Mereka memiliki materi atlet yang komplet.

“Bahkan mereka diperkuat generasi atlet satu strip di bawah saya, tapi secara usia masih memenuhi syarat main di PON. Sedangkan di sektor putri, nggak usah ditanya, DKI Jakarta adalah pusat pembinaan,” tandasnya.

Terkait dengan try out, kata dia, pihaknya merencanakan latihan bersama dengan atlet-atlet DKI Jakarta saat TC PON nanti.

“Tujuan try out, pertama sebagai barometer untuk progres latihan anak-anak. Yang kedua, agar roller Jateng bisa adaptasi venue, karena track di Sunter sama dengan track yang akan digunakan PON,” ujar mantan roller timnas SEA Games 2011 ini. (*)

 

editor: ricky fitriyanto