SEMARANG (jatengtoday.com) – Jateng melakukan antisipasi masuknya ternak yang membawa virus anthraks dari wilayah Yogyakarta. Pasalnya, di wilayah Kabupaten Gunungkidul, Yogyakarta sudah ditemukan kasus anthraks.
Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (Disnak Keswan) Jateng, Lalu M Syafriadi menuturkan, pihaknya telah berkoordinasi dengan Pemkab Wonogiri, Klaten, dan daerah lain yang berbatasan dengan Yogyakarta. Satgas pemantauan dan pemeriksaan hewan ternak pun dibentuk.
“Ini dilakukan agar tidak ada hewan yang telah terinfeksi anthraks masuk ke Jateng,” ucapnya, Selasa (21/1/2020).
Selain itu, vaksinasi terhadap hewan ternak pun dilakukan. Utamanya di daerah-daerah yang dianggap potensial terjangkit anthraks.
“Yang terpenting, peningkatan kualitas pengawasan lalu lintas ternak yang memasuki Jateng. Khususnya yang dari Gunungkidul,” katanya.
Pihaknya juga minta para peternak segera melaporkan bila ada gejala-gejala ternak yang terkena nthraks.
Pihaknya juga terus melakukan edukasi kepada masyarakat melalui program KIE. Yakni Komunikasi, Informasi dan Edukasi tentang penyakit hewan menular strategis.
“Masyarakat bisa memilah memilih dengan edukasi dan sosialisasi yang gencar kami lakukan, terutama mewaspadai penyebaran anthraks,” tandasnya. (*)
editor: ricky fitriyanto