DEMAK (jatengtoday.com) – Dua tahun terbelenggu wabah covid-19 menjadikan banyak sektor ekonomi lumpuh. Tak terkecuali usaha kepariwisataan berikut bidang ekonomi kreatif.
Pelatihan Pengelolaan Desa Wisata dan Homestay pun digelar Dinas Pariwisata Kabupaten Demak dalam rangka membangkitkan kembali sektor pariwisata yang notabene menjadi tiang penyangga pembangunan daerah di Kota Wali.
Diagendakan tiga hari sejak 21 Oktober 2022, kegiatan yang dibagi menjadi dua kelas itu menghadirkan para narasumber berkompeten juga pelaku usaha bidang kepariwisataan.
Plt Kepala Dinas Pariwisata sekaligus Kepala Dinas Komunikasi Informasi Kabupaten Demak Endah Cahyarini menyampaikan, masing-masing pelatihan diikuti 40 orang yang dibedakan dalam kelas pengelola desa wisata dan pengelola destinasi wisata. Pada akhir pelatihan di hari ketiga, semua peserta harus mengikuti kegiatan orientasi lapangan.
“Dengan begitu mereka dapat langsung mengetahui bagaimana pengelolaan desa wisata maupun homestay atau pondok penginapan yang seharusnya sebagaimana materi pelatihan. Sehingga dapat diaplikasikan di wilayah masing-masing,” urainya, beberapa waktu lalu.
Sementara itu Bupati Demak dr Hj Eisti’anah dalam sambutan arahannya mengatakan, pelatihan yang dibiayai anggaran DAK Non Fisik itu salah satu bentuk perhatian pemerintah pusat terhadap perkembangan kepariwisataan di daerah.
Terlebih karena salah satu penyumbang PAD terbesar baik pusat maupun daerah di bidang pariwisata.
“Diharapkan dengan pengembangan pariwisata dapat berdampak pada terciptanya lapangan kerja baru untuk mengurangi angka pengangguran. Serta dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Jadi gunakan kesempatan menimba ilmu ini sebaik-baiknya, dan segera menerapkannya sehingga mampu mendukung perkembangan ekonomi daerah,” tandas bupati. (*)