in

Tumbuh Positif, Kinerja Industri Jasa Keuangan Optimistis Tekan Angka Kemiskinan

SEMARANG (jatengtoday.com) – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengapresiasi kinerja Industri Jasa Keuangan di tahun 2018 yang tumbuh positif. Jika pertumbuhan kinerja terus berlanjut di tahun 2019, diprediksi bakal menekan angka kemiskinan.

Kepala OJK Regional Jateng dan DIY, Aman Santosa menjelaskan, pertumbuhan ekonomi di Jateng mencapai 5,25 persen, lebih tinggi dibanding tahun sebelumnya yang hanya 5,17 persen. Begitu juga di DIY yang tumbuh 6,03 persen dari tahun sebelumnya 5,41 persen.

“Pertumbuhan ekonomi tersebut berdampak pada menurunnya tingkat kemiskinan di Jateng dan DIY,” ujarnya dalam acara Pertemuan Tahunan Industri Jasa Keuangan (PTIJK), Senin (28/1/2019) malam.

OJK memahami, tantangan yang bakal dihadapi di tahun 2019 lebih sulit dibanding 2018. Untuk itu, katanya, OJK akan terus berusaha memfasilitasi dan memberikan kemudahan dalam mendukung sektor-sektor prioritas pemerintah, melalui kebijakan dan inisiatif.

Menurut Aman, secara umum posisi Desember 2018 kinerja perbankan di Jateng tumbuh positif. Itu dilihat dari pertumbuhan aset mencapai Rp 415,3 triliun, dari kredit mencapai Rp 302,8 triliun, serta dana pihak ketiga yang mencapai Rp 310,4 triliun.

“Pertumbuhan dana pihak ketiga ini lebih tinggi dibandingkan nasional yang sebesar 6,56 persen. Sementara di DIY, pertumbuhan aset sebesar 5,80 persen yoy, kredit sebesar 9,93 persen yoy, dan dana pihak ketiga sebesar 5,63 persen yoy,” imbuhnya.

Di sisi lain, kata Aman, penyaluran kredit per sektor ekonomi didominasi oleh sektor perdagangan besar dan eceran, yaitu sebesar 32,54 persen dan diikuti oleh sektor konsumtif sebesar 30,33 persen. Jika ditinjau per jenis penggunaan, kredit modal kerja masih mendominasi dengan pangsa 54,75 persen untuk Jateng dan 38,81 persen untuk DIY.

Lebih lanjut Aman menambahkan, untuk menyukseskan program pemerintah berupa Kredit Usaha Rakyat (KUR), Jateng tertinggi dengan pencapaian sebesar Rp 21,22 triliun atau mencapai 17,63 persen dari total penyaluran KUR secara nasional yang mencapai Rp 120,32 triliun.

“Penyaluran Kredit Ultra Mikro (UMi) di Jateng juga patut diapresiasi karena menempati urutan kedua terbesar dengan pencapaian sebesar 360,63 miliar atau 21,63 persen dari total penyaluran UMi secara nasional yang mencalai 1,66 triliun,” tandasnya. (*)

editor : ricky fitriyanto