in

Hadapi Tantangan Perekonomian Tahun 2019, OJK Siapkan Ini

SEMARANG (jatengtoday.com) – Pada 2018 lalu, tak kurang dari 1.207 masalah perekonomian diadukan kepada Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Regional 3 Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta. Sebagai bagian dari fungsi OJK dalam melindungi konsumen, ribuan aduan tersebut telah diselesaikan.

Pengaduan tersebut umumnya berasal dari nasabah perbankan sebesar 72 persen, diikuti pengaduan dari nasabah perusahaan pembiayaan sebesar 13 persen. Rata-rata, aduannya karena pemahaman akan produk dan jasa keuangan masih relatif rendah.

Hal itu disampaikan Kepala OJK KR 3, Aman Santosa dalam acara Pertemuan Tahunan Industri Jasa Keuangan (PTIJK) Tahun 2019 yang dihadiri Anggota Dewan Komisioner Bidang Edukasi dan Perlindungan Konsumen Tirta Segara dan Gubernur Jateng Ganjar Pranowo, Senin (28/1/2019) malam.

Menurut Aman, selain aduan dari konsumen, tantangan perekonomian di tahun 2019 ini akan lebih besar. Karena itu, pihaknya telah menyiapkan beberapa kebijakan strategis untuk menyikapi berbagai dinamika dan tantangan perekonomian ke depan.

“OJK telah menyiapkan beberapa kebijakan strategis yang terkait dengan alternatif pembiayaan sektor strategis pemerintah, akselerasi pertumbuhan ekonomi nasional, akses keuangan bagi UMKM dan masyarakat kecil, persiapan IJK dalam menghadapi revolusi industri 4.0,” jelasnya.

Selain mengimplementasikan kebijakan strategis tersebut, katanya, OJK KR 3 Jateng dan DIY akan tetap melakukan berbagai upaya penguatan dan penyehatan industri jasa keuangan melalui peningkatan permodalan, merger, konsolidasi dan akuisisi, penerapan tata kelola dan manajemen risiko, serta peningkatan kualitas SDM dan teknologi informasi.

“Upaya tersebut akan dilakukan dengan melibatkan peran aktif asosiasi, pemegang saham, dan penguatan mekanisme pengawasan internal industri jasa keuangan itu sendiri,” imbuhnya.

Tentunya, kata Aman, keseluruhan kebijakan dan inisiatif tersebut membutuhkan kolaborasi yang baik dengan banyak pihak.

“Untuk itu, OJK meminta seluruh pelaku sektor jasa keuangan mewujudkan kolaborasi yang efektif dalam membangun optimisme bersama guna mengakselerasi pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan,” pungkasnya. (*)

editor : ricky fitriyanto