SEMARANG (jatengtoday.com) – Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Kudus menggelar Musyawarah Kabupaten Luar Biasa (Muskablub) untuk memilih Ketua PMI baru periode 2019-2024. Hal tersebut dilakukan lantaran Noor Yasin selaku ketua telah mengundurkan diri pada Januari 2019 lalu.
Sesuai aturan organisasi, apabila ketua mengundurkan diri, maka dapat dilaksanakan Muskablub untuk menentukan ketua secara definitif.
Bupati Kudus HM Tamzil berharap agar pimpinan yang baru merupakan orang yang bertanggung jawab, yang dapat meningkatkan kinerja PMI. Sehingga dapat membawa PMI Kabupaten Kudus ke arah yang lebih baik.
“Silahkan dipilih pemimpin yang bertanggung jawab, serius, dan bersungguh-sungguh, serta bekerja dengan baik demi masyarakat Kudus,” ucap Bupati, saat membuka Muskablub PMI Kudus di markas PMI Kudus, Rabu (13/2/2019) siang.
Tamzil juga mengingatkan, peran PMI Kudus sangat penting, terutama ketersediaan darah dan penanggulangan bencana. “PMI harus siap 24 jam, untuk melayani masyarakat. Darah jangan sampai tidak ada, harus selalu tersedia bagi yang membutuhkan,” pesannya.
Plt. Ketua PMI Kudus Imam Santoso mengungkapkan, Muskablub ini dihadiri oleh seluruh pengurus PMI Provinsi Jateng, Kabupaten, dan Kecamatan se-Kabupaten Kudus, serta Forkopimda Kudus. Mayoritas peserta mengusulkan satu nama sebagai Ketua PMI.
“Semua peserta sepakat mengusulkan Ibu Rina Budhy Ariani, sehingga secara mufakat, terpilih sebagai Ketua PMI Kudus periode 2019-2024,” ungkap Imam.
Sementara itu, Rina Budhy Ariani yang juga istri Bupati Kudus HM Tamzil menyatakan bersedia menjadi Ketua. “Insya Allah bila ini amanah yang diberikan, saya siap dengan doa dan dukungan bapak-ibu pengurus dan relawan PMI,” katanya.
“Terima kasih kepercayaan bapak, ibu, dan teman-teman relawan. Ke depan, kerjasama dan sinergitas bersama antara PMI dan organisasi lain seperti Dinas Sosial dan PKK, agar kita lebih solid dan tangguh,” imbuhnya. (*)
editor : ricky fitriyanto