SEMARANG – Palang Merah Indonesia (PMI) bersama pemerintah, BPBD, TNI, Polri, Basarnas dan komunitas relawan lain, membantu masyarakat yang terdampak banjir sejak minggu (11/2) lalu, di Kota Tegal mencakup 1 (satu) kecamatan, Kabupaten Brebes yang mencakup 3 (tiga) kecamatan dan Kabupaten Tegal mencakup 5 (lima) kecamatan.
“Sinergitas pemerintah bersama lembaga lain dalam penanganan dampak banjir sangat membantu warga yang terdampak bencana. Sesuai arahan Gubernur Jateng, kepedulian dan kesiapan terhadap situasi disekitar kita yang rawan bencana, dapat meningkatkan kesiapsiagaan saat darurat sehingga lebih banyak masyarakat yang kita tolong ” ujar Sarwa Pramana, Ketua Bidang Penanggulangan Bencana PMI Jateng sekaligus Kepala Palaksana Harian BPBD Jateng, Kamis (14/2/2018)
Dia berharap, banjir segera surut dan warga terdampak bisa beraktifitas normal. “Pemerintah provinsi bersama PMI dan lembaga lain, hingga hari ini masih memberikan pelayanan kepada warga berupa penyediaan makanan (beras, mie instan, telur, roti), air mineral, selimut, terpal, karung dan juga tempat mengungsi bagi yang membutuhkan,” jelasnya.
Di Brebes, dapur umum yang dikelola pemerintah, PMI dan TNI secara rutin menyediakan nasi dan lauk-pauk serta air mineral, sejak senin (12/2) lalu. “Dapur umum menyiapkan kebutuhan makan 3 (tiga) kali sehari, dan telah mendistribusikan lebih dari 21.000 paket nasi bungkus di GOR yang menjadi lokasi pengungsian dan beberapa perkampungan warga yang masih bertahan dirumahnya,” jelas Sarwa bersama Bupati Idza Priyanti dan Wakil Bupati Brebes Narjo di Kwarcab Pramuka Brebes yang menjadi lokasi posko dan dapur umum.
PMI juga memobilisasi 3 (tiga) unit truk tangki air bersih untuk membantu kebutuhan air bersih di Brebes dan Tegal. “Truk tangki air berkapasitas 5.000 liter tiap unit, diharapkan dapat memenuhi kebutuhan air bersih untuk warga minimal 45.000 liter tiap harinya,” jelas Sarwa saat di Desa Sidakaton, Kecamatan Dukuhturi Kabupaten Tegal, yang masih terendam banjir antara 40 cm hingga 1 meter (13/1).
Selain truk tangki, PMI Kabupaten Tegal juga menyiagakan 2 (dua) unit Ambulans beserta kru medis dan 1 (satu) unit mobil evakuasi beserta tim evakuasi yang dilengkapi rompi pelampung. “Tim PMI, Dinkes dan Basarnas siaga di sini, untuk mengantisipasi warga memerlukan pengobatan dan evakuasi, seperti kemarin ibu dan anaknya yang masih umur 7 hari, yang mengalami gangguan kesehatan sehingga harus dirujuk,” terangnya.
Pelayanan ini akan berlangsung hingga masa tanggap darurat selesai atau kondisi perkampungan warga sudah normal kembali. (ajie mh)
Editor: Ismu Puruhito