BANJARNEGARA (jatengtoday.com) – Kesehatan masyarakat yang menjadi korban tanah bergerak di Banjarnegara, tepatnya di Dusun Kalientok, Desa Kebutuhjurang, Kecamatan Pagedongan, terus dipantau oleh Palang Merah Indonesia (PMI) Banjarnegara.
Humas PMI Banjarnegara, M. Alwan Rifai mengatakan, pelayanan kesehatan untuk warga dan pengungsi dilakukan PMI bersama bidan desa agar pengungsi terlayani dengan baik dan terjaga kesehatannya.
“Tinggal di lokasi pengungsian tentu jauh berbeda kondisinya dengan berada di rumah. Akses sanitasi, air bersih, dan mobilitas warga menjadi perhatian agar tidak menjadi pemicu timbulnya penyakit,” paparnya, Kamis (28/2/2019).
Perhatian kepada pengungsi salah satunya difokuskan kepada balita dan anak anak. Sebab, dari total 87 jiwa yang mengungsi, terdapat 11 anak dan balita yang ikut berada di dalamnya.
PMI bersama pihak puskesmas terdekat juga memastikan stok obat-obatan cukup. Bila nantinya ditemukan warga yang mengeluh kesehatannya, akan dilakukan penanganan dan proses rujuk untuk mendapatkan pelayanan yang baik.
Kepala Desa Kebutuhjurang, Sujarwo mengatakan, sejauh ini kondisi warga dan pengungsi yang menjadi korban tanah bergerak di Dusun Kalientok dalam kondisi baik. “Semua dalam kondisi cukup baik, meski tinggal di pengungsian. Langkah kordinasi penanganan jika ditemukan kasus selalu kami lakukan bersama petugas terkait,” ujarnya.
Untuk diketahui, sebelumnya sebanyak 22 rumah penduduk di Desa Kebutuhjurang rusak akibat tanah bergerak. Kondisi rumah warga yang terdampak mengalami retak pada dinding hingga jebol, lantai amblas hingga 50 cm dan bangunan miring.
Kondisi tersebut memaksa 25 kepala keluarga atau lebih dari 80 jiwa yang rumahnya rusak kini memilih mengungsi di tempat aman. (*)
editor : ricky fitriyanto