Selama 100 hari terakhir, cobalah hitung, berapa kali kamu “ditolak” ketika mengajukan ide atau keinginan kamu. Jia Jiang punya eksperiman 100 hari ditolak, sampai kemudian dia tulis buku Rejection Proof.
Buku ini mengatasi masalah menyakitkan: bagaimana mengatasi penolakan.
Apa sebenarnya “penolakan” itu? Bisakah kita mengubahnya menjadi kekuatan? Bisakah kita anti-ditolak? Bagaimana memperlakukan diri sendiri ketika menghadapi penolakan?
Mendapat penolakan itu menyakitkan. Sudah melakukan persiapan, punya alasan kuat, presentasi bagus, bahkan menyiapkan antisipasi, punya harapan besar.. sampai kemudian.. penolakan terjadi.
Buku Rejection Proof berbicara tentang bagaimana agar kamu tahan-banting dan sulit ditolak. Yang paling awal, ubahlah cara pandang kamu dalam menghadapi penolakan. Pada dasarnya, penolakan itu opini orang lain. Bukan kebenaran. Bukan berarti kualitas kamu rendah. Sebuah perusahaan yang tidak mampu menggaji kamu, lebih baik menolak kamu. Seseorang yang kamu suka namun merasa tidak layak bersama kamu, wajar menolak kamu.
Buku ini mengulas lebih banyak tentang apa itu penolakan, bagaimana mengatasi penolakan, dan cara memperlakukan diri sendiri menghadapi penolakan.
Quote dari Buku Ini
Ketika kamu tidak takut ditolak dan merasa tidak ada ruginya, hal-hal luar biasa bisa terjadi.
Yang kamu butuhkan bukanlah penerimaan dari orang lain tetapi penerimaan dari diri kamu sendiri. Menjadi nyaman dengan siapa kamu adalah prasyarat — bukan hasil — dalam mencari persetujuan orang lain”
Jika seseorang yang takut ditolak tiba-tiba tidak takut, apa yang bisa dia lakukan?
Melalui [sebuah] eksperimen, saya mengamati fakta yang sangat penting: orang dapat bereaksi terhadap permintaan yang sama dengan sangat berbeda, dan itu tidak mengatakan apa pun tentang saya.
Penolakan apapun dapat memiliki sisi positif yang tersembunyi, jika saja kita mau mencarinya.
Paul Graham, pengusaha dan pendiri start-up accelerator YCombinator pernah menulis: ‘Cara mendapatkan ide startup adalah dengan tidak mencoba memikirkan ide startup. Mulai dengan mencari masalah; sebaiknya masalah yang kamu miliki sendiri’.
Penolakan tidak mirip “kebenaran” dan lebih seperti “opini”.
Bertanya “mengapa” menjernihkan kesalahpahaman di pihak saya tentang motivasi orang lain.
Bertanya “mengapa” dapat membuka saluran pemahaman dan kemungkinan yang sama sekali baru antara pemohon dan penerima permintaan.
Saya memperlakukan pengalaman ditolak sebagai alat umpan-balik, dan dengan cepat mengubah taktik saya tanpa mengabaikan penyebabnya sama sekali.
Mungkin pertanyaan yang harus kita tanyakan tentang sebuah ide bukanlah “Bagaimana cara menghindari penolakan?”, melainkan, “‘Apakah ide saya layak ditolak?'”.
Yang Saya Dapatkan dari Buku Ini
Penolakan itu Manusiawi. Penolakan adalah interaksi manusia dengan dua sisi. Penolakan tidak boleh digunakan sebagai kebenaran universal dan satu-satunya penilaian atas jasa.
Penolakan itu Opini. Penolakan adalah pendapat penolak. Hal ini sangat dipengaruhi oleh konteks sejarah, perbedaan budaya, dan faktor psikologis. Tidak ada penolakan atau penerimaan yang universal.
Penolakan Memiliki Batas Jumlah. Jika orang yang ditolak mengalami penolakan yang cukup, tidak bisa berubah menjadi ya.
Tanyakan “Mengapa” Sebelum “Selamat Tinggal”. Pertahankan percakapan setelah penolakan awal. Bertanya “mengapa” dapat mengungkapkan alasan yang mendasari penolakan dan memberikan kesempatan kepada pihak yang ditolak untuk mengatasi masalah tersebut.
Mundur, Jangan Lari. Jangan menyerah. Ada tempat lain, ada peluang yang lebih tinggi, ada perbaikan, ada kesempatan “diterima”.
Berkolaborasi, Jangan Bertentangan. Tidak perlu berdebat dengan Si Penolak.
Beralih, Jangan Menyerah. Bagaimana kalau kita ajukan ke orang lain, di lingkungan dan keadaan berbeda?
Jelaskan “Mengapa”. Jelaskan alasanmu. Jelaskan mengapa kamu ingin diterima. Mengapa ide kamu bagus.
Minta dengan kata “Saya”. Memakai kata “saya” dapat memberikan kendali otentik. Tidak perlu berpura-pura memikirkan kepentingan orang lain.
Mengakui Keraguan. Ragu, merasa berat, dan pengakuan lain, bisa meningkatkan tingkat kepercayaan antara kedua pihak.
Targetkan audien. Pilih yang lebih reseptif (bisa menerima), untuk memperbesar peluang diterima. Ide bagus tidak untuk semua orang, tetapi untuk orang yang tepat.
Sabar dan Hormat. Penolakan mengandung pesan sulit. Sampaikan dengan benar, untuk memperlunak pukulan. Jangan remehkan orang yang ditolak.
Langsung. Saat menolak, berikan alasan. Hindari pengaturan dan penalaran yang panjang dan berbelit-belit.
Tawarkan Alternatif. Adakah alternatif dari ini? Sekalipun ditolak, orang ini masih bisa menyukai kamu.
Motivasi. Sadari, selalu ada motivasi bagus di balik penolakan. Penolakan bisa memicu motivasi terkuat, terutama dalam mengobarkan api prestasi seseorang.
Perbaikan Diri. Setelah penolakan, lakukan perbaikan.
Kelayakan. Mungkin sebaiknya ide kamu ditolak. Terutama jika opini publik sangat dipengaruhi oleh pemikiran kelompok dan konvensional, dan jika idenya sangat kreatif.
Pembentukan Karakter. Membangun ketangguhan mental untuk mencapai tujuan yang lebih besar.
Temukan Empati. Penolakan dan penderitaan untuk mendapatkan empati dan pengertian dari orang lain.
Temukan Nilai. Penolakan yang berulang-ulang dapat menjadi tolok ukur tekad dan keyakinan seseorang. Beberapa kisah kemenangan terbesar datang hanya setelah penolakan yang menyayat hati.
Temukan Misi. Terkadang penolakan paling brutal dalam hidup menandakan awal dan misi baru bagi orang yang ditolak.
Kebebasan Bertanya. Kita sering merampas kebebasan untuk meminta apa yang kita inginkan karena takut ditolak dan dihakimi. Penolakan adalah pintu, langkah pertama.
Kebebasan untuk Menerima Diri Sendiri. Yang paling membutuhkan penerimaan adalah diri kita sendiri, bukan orang lain.
Detasemen dari Hasil: Dengan berfokus pada faktor-faktor yang dapat dikendalikan seperti upaya dan tindakan kita, dan dengan melepaskan diri dari hasil yang tidak dapat dikendalikan seperti penerimaan dan penolakan, kita dapat mencapai kesuksesan yang lebih besar dalam jangka panjang.
Pengetahuan. Penolakan membuat kita tahu lebih banyak, tentang orang ini, prosedur untuk, gambar besar, dll. [dm]