SEMARANG (jatengtoday.com) – Kawal Pemilu Kita (KPK) mengimbau kepala daerah di Jateng mengambil cuti saat masa kampanye Pemilu 2019. Sebab, kerap ditemukan adanya kampanye terselubung di sejumlah kegiatan kepala daerah.
Ketua KPK Jateng, Syaifudin Anwar menilai, sebagian besar wilayah Jateng menjadi lumbung suara, karena didukung jumlah daftar pemilih tetap (DPT) yang cukup besar. Sekitar 27 juta DPT. Karena itu, tidak heran jika kerap terjadi pertempuran perebutan massa di daerah ini.
Sejumlah kepala daerah pun kepergok melanggar peraturan kampanye. Yakni mengajak massa secara terang-terangan memilih salah satu capres, dengan mengatasnamakan kepala daerah, atau menggunakan fasilitas negara.
“Kami menemukan ada 17 pelanggaran ketidaknetralan yang dilakulan kepala daerah dan ASN selama tiga bulan terakhir. Pelanggaran tersebut dapat dikatagorikan sebagai pelanggaran berat dan ringan,” jelasnya, Sabtu (16/3/2019).
Karena itu, pihaknya meminta kepala daerah yang ingin mendukung salah satu capres secara terang-terangan, memilih cuti.
“Kalau memang ingin fokus pada pemenangan paslon, lebih baik ambil cuti. Toh masih ada wakil kepala daerah bisa menjalankan fungsi pemerintahan,” tuturnya. (ajie mh)
Editor: Ismu Puruhito