in

Puluhan Petugas Dikerahkan untuk Sterilisasi Pasar Mangkang Semarang

SEMARANG (jatengtoday.com) – Puluhan petugas gabungan dikerahkan untuk melakukan sterilisasi kawasan Pasar Mangkang, Kota Semarang, Selasa (9/6/2020) pagi. Hal itu dilakukan untuk mencegah penularan Covid-19.

Pantauan di lokasi, sterilisasi dengan penyemprotan cairan disinfektan tersebut dilakukan petugas BPBD Kota Semarang, SAR Daeraj Kota Semarang, tim Kecamatan Ngaliyan, dan tim Kelurahan Wonosari.

Saat penyemprotan, tidak ada satupun pedagang yang berada di lokasi. Sebab, sehari sebelumnya telah dilakukan sosialisasi bahwa pasar akan ditutup sementara selama tiga hari, 9-11 Juni 2020.

Kepala Pasar Mangkang Suparjo mengatakan, penutupan dan penyemprotan Pasar Mangkang ini dilakukan pasca ditemukan pedagang yang positif Covid-19. “Ini untuk memutus mata rantai penyebaran dan penularan virus,” ujarnya.

Menurut Suparjo, informasi pedagang positif tersebut diketahui setelah hasil swab test acak yang dilakukan pada 4 Juni keluar.

“Dari 50 orang yang dites swab, kedapatan sekitar 8 orang yang terpapar virus Corona,” ungkap Suparjo.

Dia mengatakan, dari jumlah tersebut, sebanyak 4 orang merupakan warga Kota Semarang. Sementara 4 orang lainnya merupakan warga Kabupaten Kendal. “Jadi ada pedagang positif yang asli sini,” imbuhnya.

Sebagai tindak lanjut, Pemkot Semarang melakukan tracking swab terhadap 30 pedagang lain secara acak pada 8 Juni kemarin. Namun, sekarang masih dalam proses uji laboratorium, sehingga hasilnya belum keluar.

Dia berharap tidak ada lagi pedagang maupun pembeli di Pasar Mangkang yang tertular Covid-19.

Suparjo mengklaim, setelah adanya kebijakan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PKM) tahap 1 di Kota Semarang, Pasar Mangkang sudah langsung menerapkan protokol kesehatan.

Di antaranya menyediakan fasilitas cuci tangan dengan sabun di area pasar, memasang sosialisasi dan melakukan imbauan kepada warga pasar supaya menjaga jarak aman (social distancing).

“Kami sudah jauh-jauh hari menyosialisasikan, siapapun yang masuk ke pasar wajib pakai masker, baik itu pedagang ataupun pembeli,” tuturnya. (*)

 

editor: ricky fitriyanto