DEMAK (jatengtoday.com) – Puluhan Guru PAUD di Kabupaten Demak mengikuti pendidikan dan pelatihan (Diklat) berjenjang tingkat dasar bagi pendidik PAUD (KB/TPA/SPS) selama 6 hari.
Acara yang bertempat di di Gedung Wakil Bupati Lantai 1 Kabupaten Demak berlangsung 1-6 Desember 2022.
Tururt hadir dalam pembukaan, Ketua Himpunan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Anak Usia Dini Indonesia (HIMPAUDI) Demak Lusiyanti, Plt Dinas Pendidikan Dan Kebudayaan Kabupaten Demak Subkhan, Ketua DPRD Kabupaten Demak Sri Fahrudin Bisri Slamet, Pj Sekda Demak Eko Pringgolaksito, pada (1/12)
Serta Kepala Bidang Pembinaan PAUD dan PNF Dindikbud Demak, Afida Aspar serta 80 peserta diklat yang terdiri dari lulusan SMA dan S1 non linier.
Dalam sambutannya Lusiyanti berharap, dalam sertifikat ini nantinya bisa menjadi hal penting untuk pengakuan bahwa Himpaudi ini diakui sebagai guru PAUD.
“Dari diklat berjenjang tingkat dasar itu sertifikat bisa diakui sebagai bagian dari sertifikat pendidik, lalu kalau untuk yang kelanjutan S1-nya itu sertifikat berjenjang tingkat dasar Alhamdulillah sudah bisa dikonversi untuk jurusan yang S1 PAUDnya,” katanya.
Diklat seperti ini, lanjut dia, terus dilaksanakan karena menjadi bagian dari program kerja Himpaudi Kabupaten Demak.
“Bisa menjadi dan memiliki dasar untuk diakui bagi semua yang memiliki diklat-diklat sejenis utamanya diklat berjenjang dari Kemendikbud. Bisa diakui menjadi sertifikat terpenting,” papar Lusi.
Pada kesempatan itu, Plt Kadinas Dindikbud Demak, Subkhan menyampaikan apresiasinya kepada Himpaudi Kabupaten Demak.
“Sangat apresiasi oleh teman-teman Himpaudi. Sebenarnya kegiatan ini untuk mendorong bapak ibu guru PAUD, pendamping, pendamping muda ini terus meningkatkan kompetensinya,” ujarnya.
Adapun empat dasar kompetensi seorang guru, yakni profesional atau menguasai materi yang akan di ajarkan secara mendalam luas.
Kemudian kompetensi pedagogik adalah keterampilan atau kemampuan yang harus dikuasai seorang guru dalam melihat karakteristik siswa dari berbagai aspek kehidupan, baik itu moral, emosional, maupun intelektualnya.
“Pedagogik kita melakukan pembelajaran tidak asal tapi ada ilmunya. Kompetensi personal ini syarat wajib harus bisa menjadi teladan baik dengan guru maupun anak, bahkan sampai ke masyarakat,” jelasnya.
Subkhan berharap, para guru PAUD terus memperbarui dan mengasah kemampuan sesuai profesi.
“Pendidik belajar sepanjang hanyat yang di antaranya belajar melalui diklat seperti ini,” tukasnya.
Sementara itu, Ketua DPRD Kabupaten Demak, Fahrudin Bisri Slamet (FBS) yang turut hadir dalam pembukaan turut mengapresiasi terlenggaranya acara tersebut.
“Semoga diklat ini untuk menciptakan generasi yang unggul generasi yang punya nilai pancasila, sehingga di tangan bunda dan ayahanda ini generasi kita akan cemerlang,” ucapnya.
Orang yang akrab disapa FBS itu berharap, agar para tenaga pedidik tetap semangat dalam mengajar meskipun honor yang diterima masih minim.
“Semoga keiklasan bunda dan ayahanda dalam mengajar anak-anak ini bisa terus digelorakan. Walaupun honor atau operasional yang sedikit, tidak menjadi kendala kita bersama untuk menciptakan generasi kita yang lebih unggul,” harapnya. (*)