DEMAK (jatengtoday.com) – Himpunan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Anak Usia Dini Indonesia (Himpaudi) dan Ikatan Guru Taman Kanak-kanak Indonesia (IGTKI) Kabupaten Demak mendukung sepenuhnya adanya diseminasi pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) bagi guru pendidikan anak usia dini (PAUD).
Untuk mendukung program Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dindikbud) Pemkab Demak itu, Himpaudi dan IGTKI mengirimkan jajaran pengurus dan guru sebagai peserta pelatihan diseminasi TIK yang berlangsung di gedung ruang Wakil Bupati Demak lantai 2 tersebut.
Koordinator Pengawas Taman Kanak-kanak (TK) Dindikbud Pemkab Demak, Lusi Yuniarto, SPd, MPd mengatakan, selaku pengaws TK, pihaknya mendorong guru baik yang tergabung dalam Himpaudi maupun IGTKI agar betilul-betul menguasai TIK tersebut. Sebab, dalam kurikulum merdeka mengajar guru harus mau belajar mandiri untuk meningkatkan kapasitasnya.
“Untuk guru dari Himpaudi dan IGTKI baik PAUD dan TK yang ikut peserta diseminasi TIK ini ada sekitar 50-an orang guru. Para ketua PKG kabupaten maupun pengurus kecamatan juga ikut,” ujarnya.
Dengan adanya pelatihan itu, semua guru tenaga kependidikan (GTK) dapat mulai memanfaatkan platform merdeka mengajar. “Pemanfaatan TIK sifatnya wajib,” katanya.
Sebab, itu terkait dengan pelaksanaan kurikulum merdeka mengajar. Di mana setiap GTK harus punya akun belajar id. Dengan akun itu, guru bisa login ke platform.
Menurutnya, yang terpenting adalah guru mengetahui cara yang secara teknis telah diberikan para pelatih dari Dindikbud. “Kita sampaikan caranya. Kalau sudah di login, maka akun belajar id yang ada di patform merdeka belajar ini akan dapat dimanfaatkan dengan baik. Sebab, di dalam platform ini sudah ada materinya,” ujarnya.
Lusi menambahkan, dengan adanya kurikulum merdeka mengajar ini, sudah tidak ada lagi pelatihan di mana guru hanya datang, duduk lalu dengar saja. Sebaliknya, guru sebagai peserta harus aktif memanfaatkan TIK yang dibawanya dalam pelatihan.
Menurutnya, semua GTK wajib ikut. Tujuannya, agar terlaksananya kurikulum merdeka mengajar dengan baik. Kurikukum ini sendiri akan dilakukan secara bertahap, utamanya dari sisi persiapannya.
Dalam pemanfaatan TIK merdeka mengajar ini setidaknya ada 8 topik yang dipelajari oleh guru dalam platform yang ada dalam sistem itu. Menurutnya, delapan topik merdeka megajar tersebut harus dipelajari satu persatu dan secara bertahap. Dengan begitu terus, maka guru makin lama akan memahami.
“Maka, dalam diseminasi pemanfaatan TIK ini, guru diberikan pemahaman terhadap sistem hingga materi dan langsung praktik. Karena ada 8 topik, maka tiap atau masing- masing kelompok menerima satu topik,” katanya.
Dari situlah, minimal ada gambaran jelas sehingga peserta pelatihan pada saatnya juga akan bisa menyampaikan ke guru lainnya secara estafet.
“Guru kami lumayan sudah 90 persen sudah banyak yang login. Tinggal sedikit yang belum login. Jadi, diseminasi ini merupakan tugas kami untuk menindaklanjuti saat ikut workhsop di Balai Besar Penjaminan Mutu Pendidikan (BPPMP) Pemprov Jateng yang ada di Srondol, Banyumanik Semarang. Dulu, namanya LPMP Srodol,” ujarnya.
Menurutnya, hasil diseminasi pemanfaatan TIK tersebut selanjutnya akan dilaporkan ke BPPMP tersebut. Pelaporan melalui sistem yang sudah dipelajari dalam kegiatan pelatihan. Karena itu, kebehasilan pelatihan atau diseminasi yang dijalankan dapat dilihat dari sistem tersebut.
“Sistem yang ada itu bisa memantau sejauhmana pemanfaatan TIK berjalan sesuai harapan atau tidak. Karena itu, afar sesuai dengan harapan, maka semua harus memanfaatkan paltform merdeka belajar secara bertahap,” kata Lusi.
Dia menambahkan, para guru bisa belajar cepat melalui platform secara mandiri dengan mengacu pada diseminasi yang telah diajarkan. “Ini semua harus jalan secepatnya. Belajar mandiri mau tidak mau harus dilakukan guru. Ini sudah kewajiban dan menjadi tuntutan dalam dunia pendidikan masa kini,” katanya.
Di Kabupaten Demak ada sekitar 500 an guru TK. Guru-guru tersebut memanfaatkan TIK. Mereka telah belajar secara mandiri dengan platform merdeka mengajar dengan cara mendaftar di sistem yang tersedia. (*)