KEDIRI (jatengtoday.com) – PSIS Semarang kembali ke jalur kemenangan pada lanjutan BRI Liga 1 2024/25 usai mengalahkan tuan rumah Persik Kediri. Gol tunggal pemain pengganti Evandro Brandao menyudahi paceklik kemenangan Mahesa Jenar yang sudah berlangsung selama 99 hari!
PSIS memainkan laga pekan ke-11 di kandang Persik, Stadion Brawijaya, Kediri, Sabtu (23/11/2024). Septian David Maulana dkk sejatinya datang dalam kondisi kurang ideal setelah menelan empat kekalahan beruntun di laga sebelumnya.
Tuan rumah Persik Kediri tampil lebih dominan dan sukses memberikan tekanan ke pertahanan PSIS Semarang di sepanjang pertandingan. Macan Putih unggul penguasaan bola 63 persen dan melepaskan 24 tembakan (9 on target).
Tapi dominasi tuan rumah tak mampu menjebol gawang Mahesa Jenar yang cuma memiliki 4 shot on target dari 11 percobaan. Tim tamu justru mampu mencuri gol di menit 89 melalui Evandro Brandao.
Pemain yang masuk menggantikan Septian David tersebut sukses meneruskan umpan Boubakary Diarra yang gagal dihalau Hamra Hehanussa. Gol itu menjadi spesial bagi Evandro Brandao yang akhirnya menjalani debut untuk PSIS Semarang setelah cukup lama menepi karena cedera.
Pelatih PSIS Semarang, Gilbert Agius, memberikan apresiasi tinggi kepada para pemainnya yang mampu bertarung hingga menit akhir dalam kondisi yang tidak mudah.
“Pertama, selamat untuk pemain. Mereka bertarung sampai akhir. Tidak mudah bermain di lapangan yang tidak terlalu bagus. Pemain lawan juga tampil baik dan menciptakan banyak peluang. Kita apresiasi kerja keras pemain hingga menit terakhir,” ujar Agius usai pertandingan.
Agius juga menyoroti dampak besar kemenangan ini bagi tim setelah rentetan hasil buruk. “Impact dari kemenangan hari ini sangat besar. Setelah tujuh pertandingan tanpa kemenangan, ini adalah bukti kerja keras pemain, tidak hanya di pertandingan ini, tapi juga dalam persiapan sebelumnya,” tambahnya.
PSIS Semarang terakhir kali menang di pekan ketiga dengan mengalahkan tim promosi PSBS Biak di Stadion Moch Soebroto Magelang pada 23 Agustus 2024. Artinya, skuad Mahesa Jenar harus menunggu selama 99 hari atau lebih dari 3 bulan untuk merasakan kemenangan.
Noda Kartu Merah
Namun kemenangan PSIS Semarang harus ternoda dengan kartu merah yang didapat penjaga gawang Syahrul Trisna Fadillah. Eks kiper Persikabo Bogor itu diusir wasit di injury time babak kedua setelah kedapatan menanduk Mohammad Khanafi.
Kartu merah tersebut menjadi antiklimaks bagi Syahrul Trisna yang membuat 9 penyelamatan di sepanjang pertandingan. Syahrul juga dipastikan absen setidaknya 3 laga.
Padahal sebelumnya PSIS Semarang sudah kehilangan kiper Adi Satryo yang dikartu merah saat kalah dari Persija Jakarta di pekan kedelapan. Total sudah 5 pemain PSIS yang mendapat kartu merah musim ini, terbanyak di antara tim Liga 1 lainnya.
Sementara itu, bek PSIS, Joao Vitor Ferrari Silva, mengakui bahwa pertandingan melawan Persik tidak mudah. Namun, ia menekankan pentingnya hasil positif untuk membangkitkan semangat tim.
“Ini pertandingan yang sulit. Memang kita tidak menampilkan sepak bola yang bagus, tapi yang paling penting adalah mendapatkan tiga poin. Ini bisa membangkitkan semangat kita untuk pertandingan-pertandingan selanjutnya,” ujar Joao.
PSIS Semarang menambah rekor buruk Persik Kediri di kandang. Ze Valente dan kawan-kawan sudah menelan 4 kekalahan dari 6 laga kandang dengan satu kemenangan.
Tambahan tiga poin untuk sementara membawa PSIS Semarang menjauhi zona degradasi. Mahesa Jenar kini memiliki 10 poin dan menempati peringkat ke-13, berjarak 3 poin dari Persis Solo yang menghuni posisi 16. (*)