in

Seburuk-buruknya PSIS Semarang

PSIS Semarang total sudah kehilangan 9 poin di kandang sendiri dari empat laga yang dimainkan.

PSIS Semarang menjalani periode terburuk di kompetisi Liga 1. (foto: dokumentasi PSIS Semarang)

SEMARANG (jatengtoday.com) – PSIS Semarang masih terseok-seok di awal musim kompetisi BRI Liga 1 2024/25. Bahkan tim Mahesa Jenar menjalani start terburuk sejak promosi di musim 2018.

PSIS melakoni laga pekan kedelapan dengan menjamu Persija Jakarta di Stadion Moh Soebroto Magelang, Kamis (17/10/2024) malam. Septian David Maulana dkk berambisi memutus rangkaian hasil minor di empat laga sebelumnya yang hanya menghasilkan satu poin.

Alih-alih menang, PSIS justru kembali menelan kekalahan dan mengakui keunggulan Persija dengan skor 0-2 lewat gol-gol Maciej Gajos dan Rayhan Hannan. Bahkan jawara Liga Indonesia 1999 itu harus menuntaskan laga dengan 9 pemain setelah Adi Satryo dan Roger Bonet diganjar kartu merah.

Hasil itu menjadi kekalahan kelima skuad Mahesa Jenar setelah kompetisi berjalan 8 pekan. Mereka juga menelan dua kekalahan kandang berturut-turut usai digebuk Arema FC 1-2 di pekan ketujuh.

PSIS Semarang total sudah kehilangan 9 poin di kandang sendiri dari empat laga yang dimainkan. Satu kekalahan kandang lainnya didapat saat menjamu Persita Tangerang di pekan pertama.

PSIS saat ini bertengger di peringkat ke-14 dengan poin 7 hasil dari dua kali menang, sekali imbang dengan lima kekalahan. Mereka hanya lebih baik dari Persis Solo (4 poin), Semen Padang (4), Madura United (3) dan PSS Sleman (2 poin) yang baru memainkan 7 pertandingan.

Torehan 7 poin dari 8 pertandingan menjadi hasil terburuk sejak PSIS Semarang promosi di Liga 1 2018. Pada musim tersebut tim yang dibesut Vincenzo Alberto Annese mengemas 8 poin berkat dua kemenangan dan dua kali seri.

Setahun berikutnya atau musim 2019, PSIS Semarang mengemas 11 poin setelah menjalani 8 pertandingan. Musim kompetisi 2021/22 menjadi start terbaik tim Mahesa Jenar ketika mereka berhasil menorehkan 18 poin tanpa sekalipun kalah di 8 pekan pertama.

Skuad Pas-pasan

Buruknya start PSIS Semarang musim ini disebut-sebut sebagai imbas strategi transfer yang berantakan. Setelah melepas pemain-pemain pilar di musim sebelumnya, manajemen Mahesa Jenar gagal mendapatkan pengganti sepadan.

Setidaknya ada lima pemain penting PSIS musim 2023/24 yang berganti klub, di antaranya Wahyu Prasetyo, Lucas Gama, Fredyan Wahyu, Giovanni Numberi hingga Taisei Marukawa. Hanya Gali Freitas dan Boubakary Diarra, dua pemain asing yang dipertahankan.

Pemain asing yang direkrut musim ini juga menjadi sorotan. Roger Bonet, Lucas Barreto, Joao Ferrari, Fernandinho, Taufee Skandari dan Sudi Abdallah belum sanggup mendongkrak performa PSIS Semarang.

Bahkan Sudi Abdallah sudah tumbang di pekan pertama karena mengalami cedera parah. Sialnya, Evandro Brandao, pemain pengganti yang direkrut sampai saat ini belum juga menjalani debut.

Kondisi serupa juga terjadi pada perekrutan pemain lokal. Mereka yang didatangkan rata-rata pemain muda yang minim pengalaman bermain di kompetisi level tertinggi.

Rahmat Syawal, Aulia Rahman dan Zico Febrianatta, pemain-pemain muda yang direkrut belum mampu bersaing untuk menembus skuad utama. Sedangkan pemain jebolan akademi PSIS juga belum mendapatkan kepercayaan.

Dari deretan pemain lokal anyar hanya Wildan Ramdhani yang lebih sering ditampilkan oleh pelatih Gilbert Agius. Sementara, Zalnando, Sandi Ferizal dan Syahrul Trisna harus puas berada di bench.

4 Kartu Merah

Catatan negatif lainnya ditorehkan PSIS Semarang musim ini. Tim Ibu Kota Jawa Tengah menjadi yang paling banyak mengoleksi kartu merah.

Total ada empat kartu merah yang sudah dilayangkan wasit kepada pemain PSIS Semarang. Dua di antaranya diberikan dalam satu pertandingan saat PSIS menjamu Persija, masing-masing kepada Adi Satryo dan Roger Bonet.

Pada pekan sebelumnya, Riyan Ardiansyah dihukum kartu merah langsung akibat pelanggaran keras kepada pemain Arema FC, Dalberto. Sedangkan kartu merah lainnya didapat Fernandinho saat melawan Persib Bandung di pekan kelima.

PSIS Semarang menghuni posisi paling buncit di kategori fairplay. Satu tingkat di atasnya ada Malut United yang sudah mengoleksi tiga kartu merah. (*)

Pencapaian PSIS Setelah 8 Pekan

2024/25   M2 S1 K5 Poin 7
2023/24   M4 S2 K2 Poin 14
2022/23   M2 S2 K4 Poin 8
2021/22   M5 S3 K0 Poin 18
2019         M3 S2 K3 Poin 11
2018         M2 S2 K4 Poin 8