SEMARANG (jatengtoday.com) – PSIS Semarang belum juga keluar dari periode sulit di awal kompetisi BRI Liga 1 2024/25. Bahkan jumlah kekalahan klub berjulukan Laskar Mahesa Jenar ini sudah lebih banyak dibandingkan produktivitas golnya.
Terbaru, PSIS Semarang digebuk Persebaya Surabaya pada laga pekan ke-10 di Stadion Kapten I Wayan Dipta Gianyar Bali, Sabtu (2/11/2024). Gol tunggal Flavio Silva menjadi pembeda sekaligus memberi kekalahan ketujuh bagi Gali Freitas dan kawan-kawan.
Buruknya performa PSIS musim ini juga berbanding lurus dengan kemampuan mereka mencetak gol. Dari 10 pertandingan yang sudah dilakoni, skuad Mahesa Jenar cuma mampu 5 kali menjebol gawang lawan, yang artinya kalah banyak dari jumlah kekalahannya.
Pada tiga laga beruntun tim besutan Gilbert Agius tak mampu cetak gol. Tri Setiawan jadi pemain terakhir yang bikin gol saat PSIS takluk 1-2 dari Arema FC di pekan ke-7 pada 26 September silam.
Pada laga kontra Persebaya, PSIS sebenarnya sanggup melepaskan 13 tembakan, 5 di antaranya mengarah ke gawang. Tapi performa gemilang kiper Andhika Ramadhani menggagalkan peluang-peluang Gali Freitas dan Septian David Maulana.
“Kami membuat perubahan setelah jeda pertandingan dan di babak kedua bisa bermain lebih baik dari Persebaya. Pemain sudah berjuang maksimal dan menciptakan beberapa peluang tapi kiper mereka tampil sangat baik,” kata Gilbert Agius.
Hasil negatif melawan Persebaya tersebut menjadi kekalahan kandang keempat PSIS Semarang musim ini. Mahesa Jenar hanya bisa meraih satu kemenangan kandang atas PSBS Biak di pekan ketiga.
PSIS pun belum beranjak dari peringkat ke-14 dengan poin 7. Posisi tim Ibukota Jateng berpotensi turun ke zona degradasi karena Persis Solo (7 poin), Madura United (6) dan PSS Sleman (5) baru memainkan 9 pertandingan. (*)