SEMARANG (jatengtoday.com) – Tampil garang selama pramusim, nasib Carlos Fortes berubah drastis saat dihantam cedera hingga nyaris didepak PSIS Semarang. Masihkah ‘kutukan’ nomor 9 berlanjut?
PSIS Semarang membuat kejutan ketika mengumumkan perekrutan Carlos Fortes dan Taisei Marukawa pada 1 April 2022 silam. Dengan torehan 20 gol plus 3 assist saat berkostum Arema FC di Liga 1 2021/2022, Fortes menjadi rebutan klub-klub besar sebelum akhirnya berlabuh di Semarang.
Baca Juga: Deal! PSIS Semarang Resmi Gaet Carlos Fortes -Taisei Marukawa
Pemain kelahiran 9 November 1994 itu dengan percaya diri memilih angka keramat yang dalam lima tahun terakhir kerap menghadirkan mimpi buruk bagi penggawa Mahesa Jenar, nomor punggung 9.
Sepertinya tidak akan ada masalah dengan pilihan Fortes tersebut. Dia langsung bikin gol kemenangan dalam uji coba melawan PSM Makassar yang berkesudahan dengan skor 2-1.
Fortes juga memborong dua gol kemenangan ketika PSIS Semarang beruji coba kontra Arema FC di Stadion Jatidiri pada 4 Juni 2022. Mahesa Jenar menang 2-1 atas Singo Edan.
Angka 9 juga masih baik-baik saja bersama Carlos Fortes di babak penyisihan grup Piala Presiden 2022. Lima gol dan satu assist dibukukan Fortes dalam empat penampilan di awal turnamen pramusim.
Namun, eks penyerang SC Braga B itu mulai kesulitan ketika Piala Presiden masuk fase knock out. Tidak ada gol yang dihasilkan Fortes dalam dua penampilan melawan Bhayangkara FC dan Arema FC.
Petaka datang ketika Fortes harus ditarik keluar di menit ke-60 dalam laga leg pertama semi final kontra Arema pada 7 Juli 2022. Fortes bermasalah dengan hamstringnya dan harus melewatkan leg kedua dan dua pertandingan awal Liga 1 2022/2023.
Jika menengok kembali perjalanan PSIS Semarang di musim-musim sebelumnya, angka 9 belum pernah memberikan tuah bagi pemakainya.
Mimpi Buruk
Sebelum Fortes, nomor yang identik dengan striker itu dikenakan Chevaughn Walsh. Datang di paruh kedua Liga 1 2021/2022, pemain asal Jamaika itu gagal memenuhi ekspektasi.
Chevy hanya membuat 10 penampilan dengan donasi satu gol. Catatan apik yang dia buat semasa bermain di Liga Vietnam belum cukup mengatasi tekanan nomor 9.
Baca Juga: Resmi ke PSIS Semarang, Chevaughn Walsh Pilih Nomor Keramat
Pemain muda Adhitya Jorry Guruh juga pernah merasakan ‘kejamnya’ angka 9. Alumni PSIS elite pro academy itu memakainya di musim kompetisi Liga 1 2020.
Digadang-gadang sebagai striker masa depan Mahesa Jenar, Jorry sempat mencatatkan penampilan selama 9 menit ketika PSIS takluk 0-2 di laga perdana melawan Persipura Jayapura.
Kompetisi musim itu hanya berlangsung tiga pekan dan dihentikan karena pandemi Covid-19, sedangkan Jorry harus absen panjang setelah dihantam cedera.
Nasib lebih tragis dialami Claudir Marini Jr di Liga 1 2019. Penyerang asal Brazil tersebut didatangkan untuk mengisi posisi yang ditinggalkan Bruno Silva.
Marini mengalami cedera parah saat melakoni pertandingan uji coba, beberapa hari menjelang kompetisi resmi bergulir. Dia bahkan harus melewatkan separuh musim untuk pemulihan cedera.
Claudir Marini baru tampil di putaran kedua kompetisi dan membuat 14 penampilan dengan torehan tiga gol.
Pada kompetisi Liga 1 2018, angka keramat tersebut menjadi milik Erik Dwi Ermawansyah. Pemain yang meninggal dunia pada 25 Januari 2019 itu sama sekali tidak pernah tampil di kompetisi level teratas.
Siapkan Pengganti
PSIS pun membuat pernyataan mengejutkan terkait Carlos Fortes. Manajemen Mahesa Jenar diam-diam sudah menyiapkan pengganti jika sang pemain harus absen lama.
Chief Executive Officer (CEO) PSIS Semarang, Yoyok Sukawi mengakui bahwa klub sempat menyiapkan plan B apabila cedera Fortes cukup lama.
“Mengenai kedatangan salah satu pemain asing ke Semarang, memang kami datangkan dengan pertimbangan teknis yang ada,” kata Yoyok Sukawi dalam keterangan resmi klub, Kamis (4/8/2022).
Namun, setelah melalui beberapa pertimbangan, manajemen PSIS memutuskan tetap menggunakan empat pemain asing yang selama ini sudah didaftarkan seperti Carlos Fortes, Taisei Marukawa, Alie Sesay, dan Jonathan Cantillana.
“Kami sudah bulat untuk memutuskan tetap menggunakan pemain asing yang ada,” tegasnya.
Keputusan itu tak terlepas dari kondisi terkini Carlos Fortes yang semakin membaik. Bahkan Fortes juga masuk dalam skema yang disiapkan saat PSIS Semarang menjamu Barito Putera, akhir pekan ini.
“Fortes awalnya memang dianalisis baru bisa sembuh sekitar satu bulan lagi dari tim medis. Setelah melalui proses terapi, treatment dan pengobatan yang dilakukan tim medis, fortes nampaknya sembuh lebih cepat,” ujarnya.
“Hari ini Fortes sudah bisa latihan reguler, dan sudah kita siapkan untuk pertandingan melawan Barito Putera. Itu sebuah keajaiban,” demikian Yoyok Sukawi. (*)