in

Penyalahgunaan Narkoba di Jateng Tinggi, Celah Pergerakan Pengedar Diperketat

SEMARANG (jatengtoday.com) – Tingkat penyalahgunaan narkoba di Jateng tergolong tinggi. Dalam setahun mencapai sekitar 195 ribu orang atau 1,3 persen dari total penduduk Jateng. Angka ini membawa Jateng berada dalam posisi 4 nasional dalam penyalahgunaan narkoba.

“Prevalensinya 1,3 persen, nasional 1,6 persen. Karena jumlah penduduk Jateng ini 30 juta kali 1,3 persen, tinggi, nomor 4 se-Indonesia, setahun sekitar 195 ribu penyalagguna,” kata Kepala BNNP Jateng, Brigjen Pol Benny Gunawan usai pemusnahan barang bukti dalam rangka Hari Anti Narkoba Internasional (HANI) di halaman kantor Pemprov Jateng, Kamis (25/6/2020).

Barang bukti yang dimusnahkan yaitu 28,2 kg ganja, 141,2 gram sabu, 551 butir ekstasi, tembakau sintetis 303,18 gram, ribuan botol minuman keras, dan ribuan butir psikotropika.

Terkait tersangka kasus peredaran narkoba yang terungkap, diprediksi meningkat jika dibandingkan tahun lalu. Tahun lalu, pihaknya sudah menangkap 57 tersangka, sedangkan tahun ini sudah 25 tersangka hingga bulan Juni.

“Kalau tahun yang lalu yang ditangani BNN ada 57 tersangka setahun, tahun ini sampai Juni sudah 25. Jadi masih ada waktu sampai Desember masih cukup jauh, akan ada peningkatan,” jelasnya.

Sementara itu, Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo akan menggandeng berbagai pihak untuk melakukan pencegahan peredaran narkoba. Seperti memperketat pintu masuk Jateng seperti pelabuhan, bandara dan lainnya. Termasuk jalan tol karena juga digunakan sebagai celah oleh pengedar.

“Pintu-pintu diperketat. Info terakhir pelabuhan dan bandara, pelabuhan tikus. Ini jadi perhatian jalan tol, perlu di sana,” terangnya. (*)

 

editor: ricky fitriyanto