in

Penutupan Sumur Tua di Kota Lama Dikhawatirkan jadi Upaya Privatisasi Sumber Air

Dengan ditutup, sumur tak lagi bisa diambil airnya untuk menyuplai kebutuhan mobil pemadam kebakaran.

Sumur tua di Kota Lama Semarang yang didekatnya dibangun toilet umum kini kondisinya ditutup beton sampai tak terlihat lagi bibir sumurnya. (baihaqi/jatengtoday.com)

SEMARANG (jatengtoday.com) — Penutupan muka sumur tua di Taman Srigunting, Kawasan Kota Lama Semarang masih menjadi sorotan. Pegiat sejarah khawatir tindakan itu sebagai bentuk privatisasi sumber air.

Koordinator Komunitas Penggiat Sejarah (KPS) Semarang Rukardi Achmadi mengaku sudah melihat kondisi sumur yang dulunya mempunyai peran penting dalam perjalanan sejarah kota ini.

Menurut pengamatannya, secara fisik sumur tersebut tertutup beton. Di samping itu, Rukardi melihat adanya instalasi pipa milik salah satu hotel yang diduga menuju sumur.

Baca Juga: Miris, Sumur Bersejarah di Kota Lama Semarang Kini Ditutup Beton

“Apakah ini bagian dari rencana besar memprivatisasi sumber air yang notabene dibangun untuk kepentingan publik?” tanya Rukardi.

Dia tidak menampik bahwa masyarakat masih bisa memanfaatkan air dengan sumur pompa.

“Memang ada akses, tapi yang dipertanyakan instalasi yang ke dalam itu loh, seolah-olah air mau dikuasai pihak tertentu yang lebih banyak, lalu publik hanya dikasih sedikit,” kritiknya.

Rukardi juga mengingatkan bahwa sumur tersebut kadang digunakan untuk mengisi mobil pemadam kebakaran. “Kalau ditutup begini pemadam jelas tak bisa lagi menyedot,” imbuhnya.

Terkait dugaan privatisasi sumber air ini, kami berusaha meminta konfirmasi pihak hotel. Namun, hingga Rabu (13/4/2022) sore belum mendapat respons. (*)

editor : tri wuryono