DEMAK (jatengtoday.com) – Salah satu buah yang paling terkenal di Indonesia adalah papaya, meskipun bukan buah asli Indonesia namun papaya sangat digemari. Entah dimakan secara ala kadarnya, atau dibuat rujak hingga manisan.
Tumbuhan ini sendiri banyak tumbuh di pekarangan rumah, tanpa harus merawat secara intensif karena hanya cukup mendapatkan air dan tanah yang subur membuat tanaman ini cepat besar dan berbuah.
Pohon papaya banyak terdapat di wilayah Demak terutama di wilayah kecamatan Wonosalam Dempet hingga Gajah, kita akan banyak menemukan tanaman ini tumbuh baik di pekarangan maupun pinggir jalan.
Dari berbagai macam artikel kesehatan, buah ini juga dipercaya baik untuk pencernaan dan menurunkan berat badan. Bahkan tanaman yang sering menjadi makanan burung ini terbukti amat baik untuk pencernaan dan membantu menurunkan berat badan. Karena papaya mengandung enzim bernama papain dan kandungan seratnya tinggi dengan Kalorinya yang rendah.
Selain itu pepaya juga diketahui mampu menurunkan kadar Kolesterol pada tubuh, hal ini disebabkan pepaya merupakan sumber serat, antioksidan serta vitamin C.
Makan buah ini berarti menghindarkan diri dari kolesterol. Dengan menambahkan semangkuk pepaya dalam menu kita, maka dengan mengunyah buah lezat ini, kita bisa terhindar dari penyakit jantung.
Papaya juga dipercaya baik untuk Penderita Diabetes, hal ini dikarenakan pepaya memiliki kandungan gula rendah dan indeks glikemik yang juga rendah, sehingga sangat baik untuk pasien diabetes. Kaya nutrisi phyto dan vitamin, pepaya juga membantu mengurangi risiko penyakit jantung bagi penderita diabetes dan melindungi hati.
Menurut Istianah yang mencoba mengolah buah papaya menjadi jajanan khas Demak, papaya juga dipercaya dapat meningkatkan kekebalan tubuh. Menurut wanita asli Demak tersebut, kita tidak perlu repot-repot membeli suplemen vitamin. Hal ini dikarenakan Pepaya kaya vitamin C, dan bahkan menyediakan dua kali lipat asupan vitamin C harian yang direkomendasikan. Ini berarti sistem kekebalan tubuh dapat terjaga dengan makan buah ini, sehingga mampu bertahan dari semua jenis infeksi.
Dari sinilah, Istianah yang juga warga Wonosalam mencoba menjadikan papaya ini sebagai manisan yang dijuaal dengan aneka makanan khas lainnya.
“Selain mengandung banyak manfaat di dalamnya, olahan buah papaya juga bisa dijadikan jajanan khas Demak dan bisa menjadi oleh-oleh yang bisa dibawa ke tempat asal,” ujarnya.
Di tangan Istianah yang juga pemilik UMKM Restu Wali binaan Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Demak, buah papaya yang banyak tumbuh di pekarangan rumahnya disulap menjadi penghasil cuan yang diharapkan dapat menularkannya ke masyarakat Demak lainnya yang masih kebingungan harus memulai usaha dari mana.
“Olahan papaya ini biasanya saya setorkan ke tempat penjualan oleh-oleh baik di Demak dan Semarang, atau biasanya mereka datang ke rumah saya untuk membelinya secara langsung,” pungkasnya. (*)