MAGELANG (jatengtoday.com) – Sentra kerajinan kayu dan tanduk di Desa Pucang, Secang, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, ikut terdampak wabah Virus Corona jenis baru atau Covid-19 sehingga sepi permintaan.
Seorang perajin Ahmad Soim mengatakan, akibat wabah Corona akhir-akhir ini tidak ada pesanan masuk. Bahkan beberapa orderan dibatalkan.
“Pengaruh wabah Corona sangat besar terhadap produk kami, pasar benar-benar macet, banyak orderan yang dibatalkan,” katanya, Sabtu (28/3/2020).
Selama ini produk kerajinannya, antara lain berupa alat kerokan dari tanduk, gantungan kunci, dan sejumlah hasil kerajinan dari bahan kayu biasa dipasarkan ke Yogyakarta, Jakarta, Medan, dan Bali.
Soim menuturkan dalam 20 hari terakhir usahanya terasa sepi. Dia juga harus berkompromi dengan pelanggan yang mengaku mengalami kesulitan yang sama.
“Karena jualan dia sepi, saya diminta pengertiannya dan saya tidak tagih lagi karena kondisinya memang lagi begini,” katanya.
“Ada pelanggan dari Bandung yang sebelumnya telah membatalkan pesanannya senilai Rp 50 juta, namun kini dia minta dikirim separuh dari jumlah pesanan,” katanya.
Ia menuturkan akibat sepinya pesanan ini, ia tidak lagi mempekerjakan tenaga kerja borongan yang biasanya mengerjakan pekerjaan di rumah masing-masing.
“Kami tetap mempekerjakan sekitar 15 tenaga kerja yang memang setiap hari bekerja di sini, namun untuk yang bekerja di rumah masing-masing sementara kami setop,” katanya.
Soim menambahkan hasil kerja karyawan saat ini ditumpuk di gudang. “Mudah-mudahan wabah Corona ini segera berakhir dan kondisi ekonomi pulih kembali,” harapnya. (ant)
editor : tri wuryono
in Ekonomi