in

Libur Natal dan Tahun Baru, Ini 7 Rekomendasi Tempat Wisata di Tengah Kota Semarang

SEMARANG (jatengtoday.com) – Memilih Kota Semarang sebagai tempat menghabiskan libur Natal dan Tahun Baru 2020 adalah hal yang tepat. Pasalnya, banyak destinasi wisata menarik di kota ini.

Ada wisata pesisir, tengah kota, hingga pegunungan. Buat kamu yang ingin jalan-jalan di kota saja, berikut rekomendasi tempat-tempat menarik dari jatengtoday.com.

Kota Lama Semarang

Kota Lama Semarang masih menjadi wisata andalan di ibu kota Jawa Tengah. Baru-baru ini, kawasan yang memiliki ratusan bangunan cagar budaya khas Belanda ini telah direvitalisasi.

Objek wisata yang berada di tengah kota tersebut bisa dikunjungi di waktu siang dan malam hari.

Pada siang hari umumnya wisatawan memilih berkeliling untuk mencari spot-spot yang instagramable. Seperti berfoto di depan Gereja Blenduk, Gedung Marba, dan jendela akar di dekat Jalan Kepodang.

Bisa juga mengunjungi Museum 3D Dream Museum Zone, Old City 3D Trick Art Museum Semarang, Semarang Contemporary Art Galery, dan Cafe Sepur Cinema 9D.

Wisata malam di Kota Lama juga tak kalah seru. Banyak kafe dan tempat kuliner serta berbagai penampilan di sepanjang jalan. Apalagi di malam weekend, wisatawan bebas berkeliling karena diberlakukan car free night.

Pecinan Semarang

Di sebelah kawasan Kota Lama terdapat komplek Pecinan Semarang yang menyuguhkan berbagai bangunan khas Negeri Tirai Bambu, lengkap dengan suasananya.

Selain wisata, Pecinan juga memiliki sejarah yang tinggi bagi masyarakat di Kota Semarang. Terhitung sudah eksis sejak ratusan tahun yang lalu.

Pecinan juga menjadi salah satu pusat kegiatan ekonomi. Beberapa lokasi di Pecinan merupakan pasar kuliner seperti Pasar Semawis. Ada pula Gang Lombok yang jadi sentra kuliner Lumpia pertama di Semarang.

Kampung Melayu dan Kampung Arab

Setelah mengunjungi Kota Lama dan Pecinan, jangan lupa berkeliling di Kampung Melayu dan Kampung Arab. Keempatnya masih berada dalam satu kawasan, tak jauh dari titik nol KM Kota Semarang.

Kampung Melayu sendiri tepatnya berada di Jalan Layur, Kelurahan Dadapsari, Semarang. Dahulu kampung ini didiami mayoritas warga pendatang berdarah Arab dan Melayu.

Di kawasan ini berdiri Masjid Layur, masjid tertua di Semarang yang dibangun para pedagang dan ulama dari Yaman dan Gujarat sekitar pertengahan abad ke 17.

Tak jauh dari situ ada Kampung Arab yang terletak di dekat Masjid Agung Kauman Semarang, tepat sebelah Pasar Johar. Meski sudah tidak banyak bangunan khas Arab tetapi kulturnya masih sangat kental.

Lawang Sewu

Salah satu tempat wisata yang tak boleh dilewatkan selama berkunjung di Kota Semarang adalah Lawang Sewu. Bahkan ada sebutan, seseorang belum disebut ke Semarang jika belum berkunjung ke Lawang Sewu.

Objek wisata ini cukup menarik. Meskipun sebenarnya jumlah daun pintu di Lawang Sewu tidak ada seribu sebagaimana namanya, tetapi siapapun bakal angkat tangan jika disuruh menghitungnya.

Jika berkunjung saat sore dan malam hari, wisatawan akan disuguhi nyala lampu-lampu cantik yang menghiasi bangunan Lawang Sewu.

Jika berkunjung ke Lawang Sewu jangan lupa mampir ke Tugu Muda, sebuah bangunan bersejarah untuk mengenang Pertempuran Lima Hari di Semarang.

Kampung Pelangi Semarang

Kampung Pelangi Semarang menjadi destinasi wisata anyar di kota ini. Kampung Pelangi yang didesain sendiri oleh warga Semarang dengan konsep warna-warni ini meniru kampung pelangi di Malang, Bandung, Lubuklinggau dan Ambarawa.

Lokasinya yang berada di pusat Kota Semarang, menjadi salah satu daya tarik tersendiri bagi wisatawan untuk berkunjung ke Kampung Pelangi.

Kampung pelangi ini telah disulap menjadi kampung yang penuh dengan spot foto cantik yang memanjakan para pecinta swafoto. Kampung Pelangi ini dibangun untuk mendukung pembangunan ulang pasar bunga Kalisari yang berada tak jauh dari lokasi.

Klenteng Sam Poo Kong

Klenteng Sam Poo Kong sebenarnya merupakan tempat ibadah. Namun, kawasan klenteng ini juga sudah ditetapkan sebagai objek wisata religi yang instagramable di Kota Semarang.

Setiap hari tempat ini tah pernah sepi. Wisatawan dari berbagai kota silih berganti datang berkunjung. Tak jarang dikunjungi berbagai turis, utamanya mereka yang ingin menelurusi sejarah klenteng ini.

Berdasarkan catatan, tempat ini disebut Gedung Batu karena bentuknya merupakan gua batu besar yang berada di sebuah bukit batu.

Dalam sejarahnya, Klenteng Sam Poo Kong adalah tempat persinggahan pertama Laksamana Tiongkok bernama Cheng Ho. Untuk mengenangnya masyarakat Indonesia keturunan Tionghoa membangun sebuah klenteng.

Banjir Kanal Barat

Dulu, jembatan Sungai Banjir Kanal Barat hanyalah jembatan biasa yang tidak memiliki daya tarik. Namun, sekarang sudah disulap menjadi tempat pertunjukan air menari.

Pertunjukan tersebut dinamai Semarang Bridge Fountain yang merupakan jembatan air mancur pertama di Indonesia. Terdapat air mancur berwarna-warni dengan konsep yang sangat menakjubkan.

Tempat ini akan menjadi salah satu spot untuk merayakan tahun baru 2020 besok. Biasanya di sisi kanan dan kiri jembatan bakal digelar berbagai panggung pertunjukan.

Sayangnya, wisatawan tidak bisa setiap waktu menikmati pertunjukan Semarang Bridge Fountain. Hanya hari Jumat dan Sabtu pukul 19.30–20.00 serta pukul 21.00–21.30. (*)

 

editor : ricky fitriyanto