in

Kampung Arab Bakal Dijadikan Cagar Budaya, Ini Harapan Warga

SEMARANG (jatengtoday.com) – Kampung Arab Semarang menjadi salah satu dari tiga kawasan yang bakal dijadikan cagar budaya nasional. Warga menyambut baik rencana tersebut dan berharap agar nantinya bisa mengangkat perekonomian.

Ketua RW II Kelurahan Bangunharjo, Kecamatan Semarang Tengah, Imam Santoso mengatakan, warganya sebenarnya sudah mendengar kabar tersebut sejak lama. Sudah sejak 5-6 tahun yang lalu. Hanya saja belum ada keterangan resmi dari pemerintah.

“Ya intinya kami mendukung penuh rencana itu. Kalau bisa ya secepatnya saja mulai di perbaiki (revitalisasi). Soalnya kan kalau beneran jadi cagar budaya, manfaatnya juga bisa dirasakan bersama,” ujar Imam saat ditemui di rumahnya, Minggu (8/9/2019).

Apalagi, Kampung Arab yang berlokasi di kawasan Masjid Kauman ini potensi ekonominya tinggi. Setiap pagi sebagian warganya menjual aneka jajanan tradisional di gang dekat masjid.

Karena itu pula, Pemkot Semarang telah menetapkan Kampung Arab ini sebagai Kampung Tematik Jajanan Kuno.

“Kalau pagi banyak yang jual jajanan kuno seperti lemper, onde-onde, wajik, dan lain sebagainya. Tapi beberapa ada juga yang jual jajanan modern,” jelas Imam.

Dia berharap, dengan ditetapkannya sebagai kawasan cagar budaya nantinya bisa mengangkat pendapatan masyarakat.

“Kalau sudah jadi (cagar budaya) kan nanti banyak wisatawan. Yang pada jualan jadi banyak yang laku. Pendapatannya tambah banyak. Ya kira-kira seperti itu harapan kami,” imbuh Imam.

Hal senada juga dikatakan Pratikno (37), warga setempat. Dia juga mengatakan kalau saat ini Kampung Arab perlu dipoles agar lebih cantik. Dia mengaku prihatin dengan kondisi bangunan kuno yang mulai keropos, dan kurang terawat.

Di Kampung Arab ini terdapat beberapa bangunan kuno yang dulu disebut sebagai rumah panggung, bangunan berlantai dua. Ada pula bangunan kuno yang tidak berlantai dua, tapi ada ciri khas yang bisa dilihat dari bentuk atap, jendela, hingga ukirannya.

“Ini kan banyak yang bangunannya pada rusak, sedangkan kalau masyarakat sendiri yang harus membiayai perbaikan, mungkin kekurangan dana. Kalau ditetapkan jadi cagar budaya kan nanti pemerintah bisa mbantu,” ucap Pratikno.

Selain Kampung Arab, ada dua kampung lain yang bakal dijadikan cagar budaya nasional baru. Yakni Kampung Melayu dan Kawasan Pecinan. (*)

editor : ricky fitriyanto