SEMARANG (jatengtoday.com) — Ombudsman RI Perwakilan Jawa Tengah melakukan investigasi di Desa Wadas, Kabupaten Purworejo usai terjadinya polemik saat pengukuran lahan kuari untuk pembangunan Bendungan Bener.
Kepala Perwakilan Ombudsman RI Jateng, Siti Farida mengatakan, temuan sementara investigasi, ada permasalahan terkait penyelenggaraan pelayanan publik di bidang telekomunikasi yang melibatkan pihak-pihak terkait.
Baca Juga: Ombudsman Gali Informasi Dugaan Maladministrasi di Insiden Wadas
Berdasarkan data yang ia peroleh dari pihak terkait dan kondisi di lapangan, kekuatan sinyal jaringan telepon maupun internet di beberapa titik tertentu Desa Wadas memang lemah. Bahkan seringkali tidak ada sinyal.
“Kami menyayangkan, di tengah revolusi industri digital ini, di daerah yang tidak jauh dan Ibu Kota Kabupatan Purworejo masih ada yang kesulitan sinyal internet,” kritik Farida, Kamis (17/2/2022).
Menyikapi hal tersebut, Ombudaman meminta Pemkab Purworejo untuk memberikan perhatian terkait ketersediaan akses internet dan jaringan telepon.
Farida juga sudah berkomunikasi dengan GM Telkomsel Jateng DIY. Hasilnya, mereka berkomitmen terus meningkatkan perbaikan kualitas pelayanan jaringan komunikasi di Desa Wadas.
Baca Juga: AJI Kecam Intimidasi Jurnalis dan Kebebasan Berekspresi di Wadas Purworejo
Pada saat terjadi kisruh pengukuran lahan kuari di Desa Wadas, ada yang merasa jaringan internet di sana semakin tidak lancar. Bahkan beberapa pihak menduga ada unsur kesengajaan.
Oleh karena itu, saat ini Ombudsman Jateng masih terus melakukan investigasi terkait potensi maladministrasi oleh penyelenggara pelayanan pubik pada perisitwa yang terjadi Desa Wadas beberapa waktu lalu. (*)
editor: tri wuryono