in

Hinca Ingatkan Calon Investor PSIS: Ukurlah ‘Bajumu’!

Hinca Panjaitan beri peringatan kepada calon investor PSIS Semarang.

SEMARANG (jatengtoday.com) – Hinca Panjaitan angkat bicara soal rumor salah seorang pengusaha yang berminat mengakuisisi PSIS Semarang. Selaku Legal Club PSIS, dia memberi “warning” kepada calon investor agar lebih dulu mengukur kekuatan jika benar-benar serius ingin memiliki klub berjulukan Laskar Mahesa Jenar tersebut.

Kabar mengenai ketertarikan Junianto, pemilik Wahyu Agung Grup, untuk menguasai saham dominan di PSIS kembali mencuat. Hinca menegaskan bahwa sebagai klub besar, wajar bagi PSIS untuk menjadi incaran banyak orang yang ingin memiliki sahamnya.

“Kalau gadis cantik sedang berbenah, banyak peminatnya. Tapi banyak yang cuma suit-suit aja. Nah kalau ada minat serius, kalau uangnya sedikit, mundur saja. Ini legacy-nya besar, masa depannya besar, valuenya besar,” tegas Hinca di Semarang, baru-baru ini.

Mantan Ketua Komite Disiplin (Komdis) PSSI ini mengingatkan bahwa setiap calon investor perlu mengukur kemampuan diri sebelum memutuskan untuk membeli saham PSIS. Menurutnya, menjadi pemilik atau investor PSIS tak cukup hanya dengan cinta tapi juga komitmen kuat untuk memajukan klub.

“Ukurlah bajumu, kekecilan atau kebesaran. Tapi siapa pun yang ingin masuk ke PSIS sekarang, bawa uang besar, mari kita bicara untuk kembangkan tim ini. Karena PSIS bisa besar sampai ada lisensi di AFC seperti saat ini, semuanya karena itu butuh uang besar,” ungkap Hinca.

“Ketika bicara tentang Liverpool atau MU (Manchester United), tidak semua orang berani mengucapkan itu (ketertarikan minat memiliki saham-red). Kalau dia gak punya uang, cuma cuap-cuap saja, pasti gak akan muncul untuk membicarakan lebih detail,” tegasnya.

Homebase Stadion Jatidiri

Kembalinya PSIS ke homebase di Stadion Jatidiri Semarang menjadi faktor positif yang meningkatkan daya tarik klub. Dia menggarisbawahi pengalaman PSIS dalam berkompetisi di liga teratas Indonesia, yang menjadi modal penting bagi siapa saja yang ingin berinvestasi.

“Sekarang saya sudah ikut di dalam, nah saya pasti memberi nasihat kalau ada yang minat dan uangnya banyak, ayo sama-sama bicara. Tapi kalau (uangnya-red) sedikit ya sudah berhenti saja,” ujarnya.

Pria yang juga anggota Komisi III DPR RI ini juga mengingatkan bahwa hanya individu dengan komitmen dan modal yang besar yang mampu mengeluarkan energi untuk mengembangkan klub. “Tapi kalau cuma teriak-teriak saja yang besar, tidak ada eksekusinya, ah itu pasti kecil lah,” tandasnya.

Seperti diketahui, pemilik Wahyu Agung Grup, Junianto sebelumnya pernah membeli sebagian saham PT Mahesa Jenar (PSIS) sebelum Liga 1 musim 2021 dan sempat mengakuisisi 30 persen saham klub. Namun, karena beberapa persoalan, ia kemudian melepas sahamnya kepada pengusaha Heri Sasongko, Dirut PT Megah Jaya Mulya.

Junianto melalui akun media sosial miliknya beberapa kali melontarkan minat untuk membeli saham dan menjadi pengelola PSIS Semarang. Namun sejauh ini belum ada penawaran resmi yang diajukan kepada manajemen Mahesa Jenar.

Dengan pernyataan ini, manajemen PSIS berharap calon investor dapat memahami nilai dan potensi besar yang dimiliki klub saat ini, serta bersiap untuk berkontribusi dengan serius dalam pengembangan tim. (*)

 

 

 

Catatan: