DEMAK (jatengtoday.com) – Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Demak mengadakan kegiatan Hari Temu Lapangan Petani (Farmer’s Field Day). Acara Farmer’s Field Day di Desa Sarimulyo Kecamatan Kebonagung ini, dibuka langsung oleh Bupati Demak Hj dr Eistianah.
Plt Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Demak Agus Herawan mengatakan bahwa Farmer’s Field Day merupakan salah satu metode pemberdayaan petani melalui pertemuan antar petani, peneliti, dan penyuluh untuk saling tukar menukar informasi tentang teknologi pertanian yang diterapkan dan mendapatkan umpan balik dari petani mengenai masalah dan hambatan yang dihadapi dalam berusahatani.
Kegiatan ini dapat dilaksanakan pada saat panen dan atau pada tahapan proses budidaya untuk menyampaikan pesan terkait dengan penerapan teknologi, khususnya yang berkaitan dengan upaya peningkatan produksi dan produktivitas baik pada komoditas padi, jagung, kedelai ataupun aneka cabai sesuai dengan program pembangunan pertanian yang digulirkan pemerintah.
“Panen kacang hijau ini pastinya sudah ditunggu-tunggu oleh petani beserta keluarga sebagai hasil kerja keras yang telah diupayakan selama ini. Mudah-mudahan hasil panennya baik dan memuaskan dengan harga jual yang sesuai seperti yang diharapkan sehingga bisa meningkatkan kesejahteraan para petani,” kata Bupati Demak.
Menurut bupati, sektor pertanian menjadi sektor terpenting dalam upaya untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat Kabupaten Demak, mengingat sebagian besar masyarakat Demak menggantungkan hidupnya pada sektor pertanian.
Selain padi, komoditas unggulan yang dikembangkan di Kabupaten Demak adalah kacang hijau dan bawang merah.
Tahun 2021, luas panen kacang hijau di Kabupaten Demak mencapai lebih dari 24 ribu hektar dan menghasilkan 1,07 ton per hektare. Harga jual yang tinggi berkisar Rp 18.000 – Rp 20.000, sangat menguntungkan petani dalam meningkatkan kesejahteraan.
Teknik budidaya yang mudah dan murah, dengan sedikit membutuhkan irigasi sangat cocok dikembangkan di Kabupaten Demak. Hal inilah yang membuat komoditas kacang hijau merambah ekspor ke berbagai negara. Ini artinya komoditas kacang hijau mampu bersaing di dunia internasional.
Pemerintah Kabupaten Demak sendiri terus melakukan berbagai upaya percepatan tanam di Kabupaten Demak jelas Bupati kemudian. Salah satunya dengan Penerapan Teknologi Pertanian Cerdas Iklim atau Climate Smart Agriculture (CSA) dan penggunaan bibit Kacang Hijau unggul.
Hasilnya, panen kacang hijau di lahan Poktan Manduro dan Poktan Dworowati, Desa Sarimulyo, Kecamatan Kebonagung ini dapat menghasilkan provitas sebesar 1,7 ton per hektare. Jumlah ini lebih besar dibandingkan dengan cara konvensional dengan provitas 1,1 ton per hektare.
“Maka dari itulah, saya sangat berharap seluruh petani yang ada di Kabupaten Demak untuk dapat meniru keberhasilan petani Desa Sarimulyo Kebonagung. Era sekarang, petani harus cerdas dan inovatif, serta mampu memanfaatkan teknologi yang berkembang saat ini, sehingga produksi bisa maksimal, harga jual pun akan stabil,” ujar bupati.
Bupati Esti melanjutkan, petani Demak harus dapat mandiri dan pintar membaca peluang. Memaksimalkan pemanfaatan teknologi informasi untuk memasarkan hasil tanam secara kekinian.
“Saya menyadari bahwa dalam rangka mewujudkan kemandirian pangan, sinergitas antar stackholder harus terus ditingkatkan. Koordinasi, dan komunikasi lintas sektoral, mulai dari tingkat instansi, penyuluh pertanian dengan kelompok tani harus dilakukan, sehingga petani Demak akan semakin sejahtera,” pungkasnya. (*)