Ajie MH.
BOYOLALI (jatengtoday.com) – Maestro Tari Yoyok Bambang Priyambodo memberikan pelatihan tari dan karawitan di Balai Desa Banyuanyar, Kecamatan Ampel, Kabupaten Boyolali, Sabtu (12/8/2023).
Desa Banyuanyar dipilih karena karawitan Suko Laras yang tergabung dalam Sanggar Manunggal Laras, Jatilan Ngesti Rahayu / kuda lumping, Campur Bawur. Selain itu, Desa Banyuanyar punya Kelompok Tani Berkah Kopi dan peternak sapi perah Ngudi Utomo penghasil susu serta Olahan Susu di Dukuh Wangan seperti di New Zealand dan Selandia Baru.
Berlatar belakang itulah maka Tari Bergodo Lembu Banyuanyar dan Gending sebagai pengiringnya lahir sebagai produk Seni Budaya tentang Boyolali dengan Lembunya.
“Kesenian sebagai ekspresi budaya, keberadaanya merupakan kearifan lokal yang mencerminkan kehidupan sehari-hari, baik bidang sosial, ekonomi, dan lain sebagainya masyarakatnya,” ucap Yoyok.
Para Warga Banyuanyar, Kecamatan Ampel ing Boyolali, Gotong Royong Guyub Rukun, Ngudi Seni Budaya, Gending Tari Manunggal Laras pun iku, Campur Bawur lan jaranan, Ngrembaka kondang lestari, kalimat ini adalah Syair Tembang mengawali Tari Bergodo Lembu Banyanyar susunan Canadian Mahendra, merupakan salah satu materi Bhakti Sosial Budaya Sanggar Greget Pelatihan Tari dan Karawitan Tgl 11-12 Agustus 2023 di Pendopo Balai Desa Banyuanyar Kabupaten Boyolali dengan pelatih Canadian Mahendra, Maria Benita, Adinda Salsabila, Veroma Billy dan Maestro Tari Yoyok Bambang Priyambodo.
Kegiatan tersebut diikuti oleh masyarakat pelaku dan pecinta Seni Budaya Desa Banyuanyar sebagai salah satu unggulan Desa Wisata.
“Pelatihan ini sangat baik dan dibutuhkan dalam rangka melestarikan dan mengembangkan kesenian di Desa Banyuanyar karena setiap tahun dipentaskan dalam rangka Bersih Desa dan kegiatan lain, ucap Giman, Ketua Kelompok Kopi sekaligus sebagai peserta.
Kegiatan di fasilitasi dan dibuka Kepala Desa Komarudin, dengan harapan kedepan Desa Banyuanyar memiliki Sanggar Kesenian. (*)
