SEMARANG (jatengtoday.com) – Rencana pembangunan jalan tol ruas Bawen-Sleman tak pernah ditolak DPRD Jateng. Dalam revisi Perda RTRW yang disahkan, beberapa waktu lalu, tidak ada kata penolakan.
Ketua DPRD Jateng, Rukma Setyabudi menegaskan, jalan tol sangat dibutuhkan untuk mengangkat pertumbuhan ekonomi dan mengurai kemacetan lalu lintas.
“Tak bisa dipungkiri, jalan tol Bawen-Sleman yang sudah masuk PSN (Proyek Strategis Nasional) sangat dibutuhkan. Ini bisa mengangkat pertumbuhan ekonomi Jateng. Dan Jateng punya peluang karena proyek ini dibangun pemerintah pusat,” terangnya, Selasa (30/10/2018).
Mengenai trase jalan tol yang bakal memangkas sekitar 350 hektate lahan subur di Jateng, kata Rukma, masih bisa diamankan. “Nanti bisa dicarikan jalur lain. Kan lahannya banyak. Soal area rawan gempa, ya bikin jalannya jangan dekat-dekat titik gempa,” terangnya.
Karena itu, pihaknya ingin banyak masukan dari berbagai pihak. Dia tidak ingin gegabah membuat keputusan tanpa adanya data yang valid.
“Kami cari informasi dan data yang valid selengkap-lengkapnya. Sehingga bisa membuat keputusan yang tepat. Jadi harus hati-hati betul. Kajiannya harus dalam karena dampaknya kepada masyrakat langsung,” imbuhnya.
Jika sudah mendapat informasi dan data yang valid, keputusan akan diambil. Keputusan itu nantinya bisa disusulkan untuk dimasukkan ke dalam Perda RTRW.
“Revisi Perda RTRW kemarin kan terganjal waktu. Ada jatuh tempo kapan harus disahkan. Jadi datanya tidak lengkap. Nanti data-data baru ini bisa diusulkan. Kalau menunggu kajian jalan tol ini, Revisi Perda kemarin bisa telat,” tegasnya. (adv)
editor : ricky fitriyanto