SEMARANG (jatengtoday.com) – Anggota Komisi E DPRD Jateng, Muh Zen Adv menilai, anggaran pendidikan masih kurang maksimal. Yakni Rp 6,77 triliun. Naik sedikit dibanding tahun sebelumnya yang hanya Rp 6,08 triliun.
Anggaran sebesar itu memang diprioritaskan untuk pengentasan kemiskinan dan fasilitas dasar serta peningkatan sumber daya manusia.
Dikatakan, dari postur APBD Jateng 2020 itu sebenarnya anggaran untuk sektor pendidikan di provinsi ini belum maksimal. Sehingga, anggarannya belum bisa merata untuk memenuhi kebutuhan di bidang pendidikan.
Menurutnya, anggaran di sektor pendidikan di APBD Jateng 2020 itu belum cukup untuk pembangunan gedung sekolah, maupun fasilitas penunjang pendidikan lainnya.
“Anggaran pendidikan sebetulnya menurut data dari Kemendikbud, Jateng termasuk salah satu provinsi yang belum mencapai 20 persen dari APBD. Tapi kalau mengakuisisi dari transfer APBN, baik melalui BOS atau DAU dan DAK serta lainnya sudah di atas 20 persen dan bahkan mencapai 40 persen,” jelasnya, Kamis (14/11/2019).
Menurutnya, masih banyak kebutuhan di sektor pendidikan yang harus dipenuhi. Misalnya pembangunan gedung sekolah, perawatan gedung-gedung sekolah dan penambahan fasilitas penunjang pendidikan.
“Kami dorong ke depannya Pemprov Jateng serius lagi terhadap sektor pendidikan dan tidak mengandalkan alokasi dana dari pusat,” tandasnya. (*)
editor : ricky fitriyanto