SEMARANG (jatengtoday.com) – Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura) optimistis bisa mengantarkan kadernya ke kursi legislatif. Mereka tidak peduli dengan anggapan Hanura tak bakal lolos ambang batas parlemen (parliamentary threshold/PT).
Ketua DPD Partai Hanura Jateng, Bambang Raya yakin pihaknya lolos parliamentary threshold. Pasalnya, di Pulau Jawa saja, sudah menyumbang 4 persen nasional. Jika ditambah elektabilitas di pulau lain, tentu lebih besar lagi.
“Syarat parliamentary threshold kan minimal 4 persen. Dari kajian internal partai, kami sudah lampaui itu. Tapi hasil lembaga survei, menyebut elektabilitas kami tak sampai 4 persen secara nasional,” terangnya, Minggu (25/11/2018).
Menurutnya, hasil survei tersebut hanya salah satu upaya lawan politik untuk menjatuhkan Partai Hanura menjelang Pemilu 2019.
“Ada yang menghembuskan hasil survei itu dan jelas merugikan kami karena merupakan kampanye negatif. Mereka bilang, percuma nyoblos kader Hanura yang tak lolos parliamentary threshold. Kalau jadi tidak bisa dilantik,” imbuhnya.
Sadar terus diserang isu miring, Bambang ingin membuktikan kekuatan partainya. Pihaknya selalu memompa soliditas calon anggota legislatif. Yakni saat melakukan sosialisasi dan sesama caleg Partai Hanura di satu daerah pemilihan diinstruksikan tidak saling menjegal.
Saling jegal, lanjutnya, akan merugikan parpol karena untuk menentukan kursi ditentukan oleh suara murni parpol dan suara yang diperoleh caleg.
“Langkah ini dilakukan karena sistem pembagian suara tidak seperti pemilu sebelumnya. Jika dulu ‘by name’ atau caleg yang dicoblos paling banyak, maka dia yang dapat kursi, namun di Pemilu 2019 berbeda dan partai harus punya banyak suara lebih dulu,” ujarnya. (*)
editor : ricky fitriyanto