DEMAK (jatengtoday.com) – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dindikbud) Kabupaten Demak melalaui bidang Pembinaan Kebudayaan dan Kesenian mengadakan edukasi dan sosialisasi warisan budaya tak benda Caos Dhahar Nasi Roro Gendhing di lingkungan pendidikan.
Plt Kepala Bidang Pembinaan Kebudayaan dan Kesenian Dindikbud Demak, Endra Faturahman melalui Sub Koordinator Kesenian, Sarono mengatakan, kegiatan dilakukan dalam upaya mengembangkan dan buday asli daerah.
“Kegiatan ini dilaksanakan untuk menggali, mengembangkan dan melestarikan adat dan tardisi daerah yang merupakan kekayaan budaya asli daerah yang harus di lestarikan oleh semua kalangan masyarakat,” papar Saorono saat ditemui Jateng Today, Kamis (11/8/2022).
Jelasnya, sosialiasai dan edukasi Caos Dhahar Roro Gendhing diikuti oleh tenaga pendidik atau guru SD dan SMP se Kabupaten Demak sebanyak 60 orang pada medio Juli 2022 lalu.
Dikatakan, acara juga dimaksudkan mengedukasi masyarakat di lingkungan pendidikan agar bisa disosialisasikan kepada anak didik sejak dini bahwa kuliner tersebut merupakan sajian khusus Sunan Kalijaga.
“Bertujuan untuk mengedukasi masyarakat di lingkungan pendidikan agar bisa di sosialisasikan kepada peserta didik secara dini bahwa warisan budaya tak benda Caos Dhahar Nasi Roro Gendhing ini merupakan sajian khusus kanjeng Sunan Kalijaga Kadilangu Demak,” katanya.
Terkait warisan budaya tak benda Chaos Dhahar Nasi Roro Gendhing, Sarono mengungkapkan memiliki keunikan atau pakem tersendiri dalam proses pembuatannya.
“Proses masak di antaranya yang memasak harus sudah orang tua dan lebih khusus yang sudah menopause, cara memasaknya pun tidak dirasakan,” tukasnya.
Sebagai informasi, kuliner kesukaan Sunan Kalijaga Chaos Dhahar Roro Gendhing tersebut tidak ditemukan di warung-warung umum, untuk saat ini biasanya disajikan dalam acara selametan ahli waris yang hajatnya terkabul. (*)