DEMAK (jatengtoday.com) – Puluhan siswa SDN Kalikondang 2 mulai kelas 4-6 mengikuti demo Gerakan Sikat Gigi Bersama di lapangan sekolah, Sabtu (22/10/2022).
Demo diawali dengan edukasi tentang cara sikat gigi yang baik dan benar oleh Penanggung jawab UKS Puskesmas Demak III Wagiati SST bersama Tim Promkes.
Kepala Pukesmas Demak III dr Retno Widhiastuti MH mengungkapkan, kebanyakan siswa-siswi tersebut masih salah dalam cara dan waktu sikat gigi. Seharusnya sikat gigi itu dilakukan dua kali sehari, yaitu setelah sarapan pagi dan sebelum tidur malam.
Pada saat sama, ukuran sikat gigi juga harus disesuaikan rahang masing-masing, agar semua bagian gigi dan mulut dapat dibersihkan secara menyeluruh.
“Ketika cara dan waktu menggosok giginya sudah benar, maka resiko gigi berlubang dan karies akan semakin kecil terjadi pada anak,” tuturnya, didampingi Wagiati.
Acara diakhiri dengan pembagian sikat gigi dan pasta gigi gratis bagi anak-anak. Sebagai stimulan agar para pelajar tersebut lebih rajin sikat gigi dua kali sehari, setelah sarapan dan sebelum tidur malam.
Plt. Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Demak Drs. SUBKHAN, MM mengapresiasi kegiatan tersebut guna menjaga Kesehatan gigi peserta didik. Dia juga menyarankan agar pihak sekolah dapat melakukan Gerakan Sikat Gigi Bersama secara rutin minimal satu bulan sekali.
“Harapannya setelah diakukan demo cara sikat gigi yang benar, anak-anak dapat mempraktekan dan menjadikannya sebagai kebiasaaan dalam kehidupan sehari-hari. Selain itu anak juga dapat menularkan perilaku sikat gigi yang benar di lingkungan keluarganya sendiri, serta teman-temannya bermain,” tuturnya.
Menurut Laporan Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas tahun 2018), hanya 2,8% penduduk Indonesia yang telah berperilaku menyikat gigi dengan benar minimal 2 kali sehari. Sedangkan 57,6% mengalami masalah gigi dan mulut, sementara hanya 10,2% penduduk yang menerima perawatan oleh tenaga medis gigi.
Bila ditinjau berdasarkan usia, proporsi 67,3% dari usia 5-9 tahun, dan 55,6% dari usia 10-14 tahun. Perilaku masyarakat Indonesia dalam menyikat gigi dengan benar masih belum menunjukkan peningkatan yang signifikan.
Anak usia sekolah merupakan kelompok umur yang rentan terhadap penyakit gigi dan mulut terutama karies. Karies gigi merupakan masalah kesehatan gigi yang cukup tinggi dialami di Indonesia dengan prevalensi lebih dari 80 persen. (*)