in

Butuh Tenaga Penyortiran dan Pelipatan Surat Suara, KPU Bakal Rekrut Difabel

SEMARANG (jatengtoday.com) – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Semarang akan merekrut kurang lebih 300 warga untuk tenaga penyortiran dan pelipatan surat suara Pileg dan Pilpres.

Saat ini proses perekrutan telah mulai dilakukan. “Kami akan melibatkan komunitas berkebutuhan khusus (difabel) untuk membantu proses penyortiran dan pelipatan, termasuk warga sekitar. Tujuannya agar bisa memaksimalkan Sumber Daya Manusia (SDM) di sekitar,” kata Ketua KPU Kota Semarang Henry Casandra Gultom, Rabu (27/2/2019).

Dalam proses penyortiran dan pelipatan kertas suara tersebut, ada mekanisme yang harus dijalankan. “Paling penting pada proses sortir dan lipat adalah mekanisme pengamanan, nanti akan kami sampaikan ke publik,” katanya.

Termasuk saat proses penyortiran dan pelipatan, dilakukan pemeriksaan sesuai dengan mekanisme. “Hal itu dilakukan untuk mengantisipasi agar tidak terjadi kebocoran surat suara, baik yang keluar maupun masuk,” katanya.

Untuk tenaga penyortiran dan pelipatan surat suara tersebut, lanjut Nanda, akan diberikan upah sesuai dengan ketentuan yaitu per lembar. Namun mengenai nominal upah per lembar, Nanda enggan menjelaskan. “Dari dulu emang seperti itu per lembar. Pengerjaannya akan dibagi per kelompok. Yang jelas kami memastikan mereka agar bisa bekerja secara nyaman,” katanya.

Untuk proses penyortiran dan pelipatan surat suara ini ditargetkan selesai dalam waktu 25 hari. “Akan dimulai awal Maret. Sudah ada regulasinya untuk bisa dipatuhi bersama, sehingga proses penyortiran dan pelipatan ini bisa berjalan aman, efektif dan selesai tepat waktu,” tandasnya.

Pihaknya akan memilih tempat untuk proses penyortiran dan pelipatan surat suara tersebut. Ada beberapa alternatif tempat, salah satunya di Kawasan PRPP Kota Semarang. “Akan segera kami pastikan, yang jelas kami memilih tempat yang lebih nyaman dan aman. Sehingga proses penyortiran dan pelipatan bisa berjalan dengan baik,” katanya. (*)

editor : ricky fitriyanto