DEMAK (jatengtoday.com) – Bupati Demak dr Eistianah melakukan kunjungan ke SDN 5 Bintoro Kota Demak. Kunjungan ini dimanfaatkan oleh bupati untuk menggalakkan pendidikan karakter bagi pelajar di sekolah yang bersebelahan dengan Kantor Bupati di Jalan Kiai Singkil Nomor 7 tersebut.
Bupati berkesempatan menjadi pemimpin upacara bendera dihalaman SD 5. Setelah itu dilanjutkan dengan mengajar siswa di salah satu ruang kelas.
“Upacara bendera ini harus senantiasa diselenggarakan secara rutin untuk melatih kedisiplinan bagi kita semua,” katanya.
Melalui upacara bendera itu pula, siswa dapat belajar memimpin dan dipimpin. Juga belajar menghargai orang lain serta memupuk rasa percaya diri saat menjadi petugas upacara.
Karena itu, kata bupati, kegiatan tersebut tidak boleh dipandang sebagai kegiatan rutin semata. Namun, harus dapat dirasakan manfaatnya ke depan. Yakni, pada saatnya nanti dapat menjadi generasi penerus yang tangguh, mandiri serta berjiwa nasionalisme yang tinggi.
“Anak-anakku siswa SDN 5 Bintoro adalah calon penerus bangsa dan calon pemimpin bangsa. Ibu minta anak-anakku semuanya agar senantiasa memiliki jiwa disiplin, jujur, rajin, serta menghormati orang tua dan bapak ibu guru. Karena itu kunci dari keberhasilan,” katanya.
Bupati menyampaikan, para siswa harus menggantungkan cita-citanya setinggi-tingginya. Sebab, kata bupati, masa depan yang gemilang tidak akan datang begitu saja. Namun, harus diraih dengan usaha dan belajar yang tekun.
“Maka, banyaklah membaca buku. Baik itu buku pelajaran sekolah maupun buku keagamaan. Tumbuhkan minat dan bakat kalian. Tuntutlah ilmu dengan penuh semangat. Teruslah berprestasi dan jadilah contoh teladan di kemudian hari,” ujar bupati.
Dalam kesempatan itu, Bupati Eistianah juga menitipkan kepada guru agar senantiasa memberikan bimbingan dan arahan kepada anak didik dengan sebaik-baiknya. Dengan demikian, mereka dapat berkembang dan tumbuh menjadi tokoh yang berada di garis depan dalam memajukan bangsa.
“Berilah anak didik ruang untuk berkreasi, berinovasi agar mereka unggul sesuai dengan minat dan bakatnya,” katanya.
Kepala SDN 5 Bintoro, Kinkin mengatakan, dengan adanya kunjungan bupati ke sekolah yang dipimpinnya itu diharapkan dapat memberikan semangat kepada anak didik. Menurutnya, semangat siswa dalam belajar terpompa sehingga mereka makin rajin dalam belajar.
“Kita sangat berterima kasih atas kunjungan ibu bupati ke sekolah kami ini. Kehadiran ibu bupati tentu menambah semangat kami para ibu guru dalam memberikan layanan pendidikan yang maksimal. Mudah-mudahan ini semua bermanfaat bagi guru, siswa maupun secara kelembagaan,” katanya.
Dia menambahkan, pengajaran karakter dapat dilakukan dengan berbagai cara. Termasuk melalui upacara bendera dan mengajar di ruang kelas. Karena itu, pembelajaran secara langsung yang diberikan bupati kepada para siswa SDN 5 Bintoro tersebut akan memberikan kesan yang mendalam tentang pendidikan karakter di dunia pendidikan tersebut.
“Kegiatan semacam ini akan kita tindaklanjuti dengan kegiatan lain yang dapat membantu penguatan pendidikan karakter bagi para siswa kami. Kami berharap, layanan pendidikan ini semakin meningkat dikemudian hari,” ujarnya.
Seperti diketahui, pendidikan karakter adalah bentuk kegiatan manusia yang di dalamnya terdapat suatu tindakan yang mendidik dan diperuntukkan bagi generasi selanjutnya.
Tujuan pendidikan karakter yaitu membentuk penyempurnaan diri individu secara terus menerus dan melatih kemampuan diri demi menuju ke arah hidup yang lebih baik.
Secara definitif, pendidikan karakter antara lain, nilai religius, jujur, toleran, disiplin, kerja keras, kreatif, mandiri, demokratis, rasa ingin tahu, semangat kebangsaan, cinta tanah air, menghargai prestasi, bersahabat, komunikatif, cinta damai, gemar membaca, peduli lingkungan, peduli sosial, tanggung jawab dan lainnya.
Karena itu, pada prinsipnya, pendidikan karakter adalah suatu usaha yang sengaja untuk membantu seseorang sehingga ia dapat memahami, memperhatikan, dan melalukan nilai-nilai etika. Itulah inti dari pendidikan karakter yang dikembangkan di sekokah-sekolah. (*)