DEMAK (jatengtoday.com) – Inti dari peringatan Hari Sumpah Pemuda adalah bagaimana menyikapi perbedaan menjadi kekuatan, bukan faktor yang melemahkan. Pemuda sebagai tonggak kuat meraih kemerdekaan, dengan pergerakannya berhasil mengantar kemerdekaan Indonesia.
Sebagaimana sambutan Menteri Pemuda dan Olahraga, Bupati Demak Eisti’anah menyampaikan, Hari Sumpah Pemuda adalah upaya menghadirkan sejarah untuk direnungkan dan dipelajari. Selanjutnya ditemukan kristalisasi pembelajaran, kebaikan untuk dijadikan teladan dan inspirasi penggerak langkah menuju visi bangsa yang besar.
Peringatan Hari Sumpah Pemuda memiliki arti penting karena ancaman terhadap kesatuan Indonesia selalu ada bersamaan cita-cita mewujudkan kejayaan. Mengusung tema ‘Bersatu Bangun Bangsa’ artinya bersatu padu adalah harga mati untuk membangun. Dengan ketangguhan dan persatuan adalah kekuatan untuk membangun peradaban yang unggul, sebagai eksistensi bangsa Indonesia.
“Maka mari bersama semangat selalu bersungguh-sungguh membangun Indonesia yang merdeka, bersatu, berdaulat adil dan makmur. Menjadikan nilai persatuan di atas segalanya. Pemuda hari ini adalah penentu masa depan. Tokoh yang berperan di masa datang,” kata bupati, beberapa waktu lalu.
Meski demikian, diungkapkan pula mengenai kekhawatiran tentang pemuda Indonesia yang menghadapi ancaman pengangguran dan ancaman destruktif yang tidak menguntungkan.
Sehingga langkah pemberdayaan dan pengembangan pemuda yang kreatif, inovatif, kolaboratif, mandiri berkarakter mulia. Hal tersebut agar pemuda dapat menghadapi situasi yang tidak menguntungkan dan mampu mencapai prestasi tinggi.
Namun, lanjut bupati, ketangguhan bangsa melalu pembentukan karakter mulia dengan mengasah kreatifitas dan inovasi adalah pekerjaan utama para pemuda. Hanya bangsa yang tangguh yang mampu jaga eksistensi bangsa di kancah persaingan global.
Rangkaian upacara peringatan Hari Sumpah Pemuda Ke-94 tingkat Kabupaten Demak yang berlangsung halaman Setda ditutup dengan pemberian penghargaan kepada guru-guru berprestasi. Sebagai pemuda pelopor pembangunan bidang pendidikan. (*)