Ajie MH.
SEMARANG (jatengtoday.com) – Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Jateng menyebut ada 4 daerah yang masuk dalam kategori paling rawan saat Pilkada 9 Desember 2020 mendatang. Sementara 17 daerah lain masuk kategori sedang.
Hal itu diungkapkan Kordiv Pengawasan dan Hubungan Antarlembaga Bawaslu Jateng Anik Sholihatun, Senin (7/12/2020). Dikatakan, pihaknya telah menyusun Indeks Kerawanan Pemilu (IKP).
Dari IKP tersebut, diketahui ada 4 daerah yang memiliki kerawanan tertinggi. Yakni Kabupaten Kendal (65,39 poin), Kabupaten Semarang (61,92 poin), Kabupaten Purworejo (59,30 poin) dan Kota Semarang (54,99 poin).
“17 daerah lain memiliki kerawanan sedang dengan skor antara 47,09 poin hingga 54,69 poin, ucpanya.
Anik kembali merinci, jika dilihat dari dimensi konteks sosial dan politik, ada empat daerah dengan kerawanan tinggi. Yakni Kendal, Purworejo, Sukoharjo dan Wonogiri. Dan 17 daerah lain kerawanannya sedang.
Sementara dari dimensi penyelenggaraan pemilu yang bebas dan adil, ada 9 daerah yang memiliki kerawanan tinggi.
“Jika dilihat dari dimensi kontestasi, hanya ada 2 daerah yang masuk kategori tinggi. Kabupaten Semarang dan Kendal. 11 daerah lain masuk kategori sedang dan 8 daerah dengan kerawanan rendah,” paparnya.
Adapun dalam dimensi partisipasi, 16 daerah memiliki kerawanan tinggi dan 5 daerah rawan sedang.
Dari sisi kerawanan pandemi Covid-19, ada 15 daerah yang memiliki kerawanan tinggi. Yakni Purworejo, Kota Semarang, Purbalingga, Boyolalu, Blora, Sukoharjo, Kota Pekalongan, Pemalang, Sragen, dan Kabupaten Klaten.
“Ada 4 daerah yang kerawanannya sedang, dan 2 daerah yang rendah,” tandasnya. (*)
editor: ricky fitriyanto
