“Kami juga sudah mengecek rambu-rambu permanen di sejumlah titik di Kota Semarang. Rambu-rambu portable dan penerangan jalan juga sudah disiapkan,” katanya.
Sejumlah pos untuk tempat istirahat bagi para pemudik juga telah dipersiapkan. Selain itu, petugas akan melayani konsultasi mengenai informasi arus mudik, tujuan, maupun jalur-jalur alternatif. “Kami upayakan kelancaran lalu lintas para pemudik yang masuk menuju Kota Semarang baik dari arah barat, selatan, tenggara, maupun timur, dari tol maupun jalur biasa,” katanya.
Selain itu, sejumlah jalur alternatif juga telah dipersiapkan apabila terjadi kemacetan. Salah satunya jalur alternatif dari arah barat Kota Semarang ke selatan, pemudik bisa melalui Mangkang-Podorejo-Kedungpane-Mijen-Cangkiran-Gunungpati-Ungaran. Sedangkan dari arah timur ke selatan, selain melalui jalur pantura, pemudik bisa melalui Jalan Kaligawe-Jalan Woltermongonsidi-Jalan Fatmawati-Klipang-Segar Bencah-Jalan Prof Sudharto-Jalan Setia Budi-Ungaran.
Sementara dari arah timur ke barat, pemudik bisa melalui Jalan Kaligawe-Jalan Woltermongonsidi-Jalan Arteri Soekarno Hatta-Jalan Ronggowarsito-Arteri Utara-Kalibanteng-Jrakah-Kendal.