SEMARANG (jatengtoday.com) – Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Jateng, Fikri Faqih menyatakan pengunduran diri kader secara massal di Banyumas tidak benar alias hoax.
“Tidak ada yang mengundurkan diri secara resmi,” jelasnya saat dihubungi, Rabu (24/10/2018).
Dia mengaku sudah menghubungi Ketua DPD PKS Banyumas, dan tidak terjadi pengunduran diri anggota partai secara masal.
“Kami sudah cek ke DPDnya. Cuma move saja memang, kekecewaan apa belum tahu kita. Banyumas sebenarnya tidak ada masalah, isu pengunduran diri di Jawa Tengah cuma satu itu saja,” ungkapnya.
Menjelang tahun politik, lanjutnya, tidak mengagetkan jika ada yang menggoreng isu-isu tak sedap. “Kalau tidak ada (kabar) seperti ini bukan partai besar,” imbuhnya.
Menurutnya, penandatanganan pakta integritas berisi pernyataan loyalitas pada partai yang dibubuhkan di atas materai itu hal yang biasa.
“Pakta integritas itu kan budaya. Kalau pakta integritas apa masalahnya, kalau tidak ada malah diada-adakan,” terangnya.
Dijelaskan, dari 80 orang yang diberitakan keluar dari partai berlambang bulan sabit dan padi tersebut adalah tidak benar.
“Ada yang bilang 40 ada yang bilang 80. Tapi setelah ditelusuri, ada memang 1 orang yang mundur tapi karena kebanyakan pekerjaan, bukan karena pakta integritas,” jelasnya.
Dia memastikan, PKS Jawa Tengah tetap solid dan mempunyai misi memenangkan Pemilihan Legislatif dan Pemilihan Presiden pada 2019 mendatang.
“Kami PKS Jateng tetap solid, hampir 100 persen semua calegnya bergerak. Kami cek di pimpinan 10 Dapil Jateng, enggak ada pengaruh,” tegasnya.
Sebelumnya, diberitakan 80 kader dan pengurus DPD PKS Banyumas, Jawa Tengah mengundurkan diri. Beberapa diantaranya merupakan calon legislator yang akan bertarung pada Pileg 2019 mendatang. (*)
editor : ricky fitriyanto