in

Setelah Beri Peralatan Sekolah, Rumah Pancasila Bantu Biaya Pendidikan

SEMARANG (jatengtoday.com) – Anak-anak yang bernaung di Panti Asuhan dan Pondok Pesantren Asmaul Khusnah Darul Quran mendapat angin segar. Masalah biaya pendidikan mereka telah ditangani Rumah Pancasila dan Klinik Hukum di Kota Semarang.

Bantuan yang diberikan berjumlah Rp 5juta, untuk pelunasan biaya SPP anak-anak panti asuhan dan pondok pesantren tersebut. Pelunasan biaya itu diperlukan agar anak-anak dapat mengikuti ujian di sekolahnya masing-masing, Senin (17/9/2018).

Tim dari Rumah Pancasila dan Klinik Hukum di Kota Semarang memberikan bantuan langsung ke panti asuhan, di Dukuh Kedungwinong, RT01/RW03, Kelurahan Meteseh, Kecamatan Tembalang, Kota Semarang.

Pemberian bantuan dipimpin langsung pendiri Rumah Pancasila dan Klinik Hukum, yakni Yosep Parera, didampingi pengawas Ignatia Sulistya Hartanti dan Ketua Michael Aditya.

“Bantuan ini bukan dari Rumah Pancasila sendiri, tetapi ada beberapa orang ikut membantu, ada Pak John Richard (Ketua Kongres Advokat Indonesia Jawa Tengah), Ibu Eni, Ibu Nanik dan Ibu Theresia masing-masing Rp 1juta. Kami dari Rumah Pancasila sendiri membantu Rp 1juta, jadi total dana yang kita salurkan Rp 5juta,” kata Adit.

Sebelumnya, ada tiga anak yang mendapatkan bantuan berupa perlengkapan sekolah, yang juga diberikan Rumah Pancasila dan Klinik Hukum di Kota Semarang, setelah mengikuti sunatan massal gelaran jatengtoday.com, 18 Agustus 2018 lalu.

Pendiri Rumah Pancasila dan Klinik Hukum di Kota Semarang, Yosep Parera, menjelaskan, pemberian bantuan ini juga sejalan dengan tujuan didirikannya Rumah Pancasila dan Klinik Hukum di Semarang. Yaitu untuk membantu sesama yang membutuhkan. “Pendidikan harus diutamakan,” tegasnya.

Pihaknya berharap agar di tempat-tempat lain orang juga bisa saling membantu sesama yang membutuhkan bantuan. Mereka yang berlebih bisa membantu yang kekurangan. “Hidup di Indonesia harus saling membantu,” tandasnya.

Pengurus Panti Asuhan dan Pondok Pesantren Asmaul Khusnah Darul Qur’an, Nastain, sangat mengapresiasi kepedulian dari tim Rumah Pancasila dan Klinik Hukum berikut donaturnya.

“Kami dari pengurus mengucapkan terimakasih kehadiran dan partisipasinya (membantu biaya pendidikan),” ungkap Nastain sembari mendoakan.

Sebagai informasi, anak-anak yang ada di panti itu totalnya berjumlah 24 orang, terdiri 13 perempuan dan 11 laki-laki. Mereka bersekolah mulai dari duduk di bangku SD hingga SMA. Sebagian besar dari mereka adalah anak-anak dhuafa dan anak yatim. Asalnya dari Kabupaten Demak, Kota Semarang hingga Kabupaten Boyolali. (*)

editor : ricky fitriyanto