in

Begini Antusiasme Puluhan Napi Kedungpane saat Diajak Bersih-bersih Monumen Ketenangan Jiwa

SEMARANG (jatengtoday.com) – Sebanyak 10 warga binaan atau napi Lapas Kelas I Kedungpane beraktivitas di Pantai Baruna Semarang, Jumat (2/8/2019). Ada yang membawa sabit dan mesin pemotong rumput. Sejumlah petugas lapas berdiri tidak jauh untuk mengawasi.

Para napi itu tengah dilibatkan dalam kerja bakti bersih-bersih Monumen Ketenangan Jiwa yang diinisiasi Rumah Pancasila dan Klinik Hukum di Semarang. Mereka tampak bersemangat dilibatkan dalam aktivitas di luar tahanan.

Agus, salah satu napi mengaku senang dipercaya membantu aktivitas sosial bersama warga. “Kami senang bisa membantu seperti ini. Semoga, setelah keluar dari tahanan nanti, kami bisa langsung diterima di tengah-tengah masyarakat,” ucapnya.

Sementara itu, Kepala Bidang Pembinaan Lapas Kedungpane Semarang, Akhmad Herriansyah, menjelaskan, tidak semua napi diizinkan untuk dilibatkan dalam kegiatan sosial di luar lapas. Biasanya, hanya mereka yang dianggap punya kelakuan baik dan sudah menjalani lebih dari setengah masa tahanan saja. Itu pun masih perlu pengawasan ketat dari petugas.

“Tapi kesempatan ini sangat bagus. Sayang kalau napi tidak dimanfaatkan untuk membantu kegiatan masyarakat,” tuturnya.

Dia berharap, ada banyak pihak yang mau melibatkan napi dalam kegiatan sosial lain. “Mereka (napi) sangat antusias karena kesempatan dipekerjakan diluar, sangat diharapkan karena sangat jarang,” terangnya.

Kerja bakti bersih-bersih Monumen Ketenangan Jiwa tidak hanya melibatkan napi saja. Sejumlah pejabat, warga, mahasiswa, hingga komunitas otomotif pun diajak. Mereka bergotong-royong merawat monumen peninggalan bersejarah itu agar tidak terlantar.

“Kalau dikelola dengan baik, monumen ini bisa jadi destinasi wisata. Karena tidak semata-mata ini tanggung jawab pemerintah. Kita sebagai warga, juga punya kewajiban untuk merawat,” ucap Pendiri Rumah Pancasila dan Klinik Hukum di Semarang, Theodorus Yosep Parera. (*)

editor : ricky fitriyanto

Ajie MH.